Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 05 April 2025 | 11:45 WIB
Ilustrasi menikah Muslim. Ini alasan kenapa banyak yang melakukan menikah di Bulan Syawal. (Shutterstock)

2. Anjuran dalam Hadis

Aisyah r.a. meriwayatkan: "Rasulullah saw menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR. Muslim)

Hadis ini menjadi dasar anjuran dari para ulama, khususnya ulama dari mazhab Syafi’i, bahwa menikah di bulan Syawal adalah sunnah yang dianjurkan. Tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tapi juga menjadi teladan yang bisa diikuti oleh umat Islam hingga hari ini.

3. Mengikuti Sunnah dan Menghapus Takhayul

Menikah di bulan Syawal juga menjadi bagian dari mengikuti sunnah Rasulullah. Hal ini tentu berpahala, karena selain meneladani Rasulullah, kita juga turut berperan dalam membebaskan masyarakat dari sisa-sisa takhayul dan keyakinan keliru yang diwariskan oleh tradisi jahiliyah.

4. Momentum Kebahagiaan dan Silaturahmi

Momen syawal adalah bulan yang sarat dengan suasana bahagia dan penuh kehangatan karena baru saja melewati Ramadhan. Banyak keluarga besar berkumpul, sehingga momen ini dinilai sangat tepat untuk melangsungkan pernikahan sekaligus mempererat tali silaturahmi.

Dalam banyak kasus, pernikahan di bulan Syawal menjadi ajang temu keluarga lintas generasi.

Perlu diketahui, menikah di bulan Syawal bukan sekadar mengikuti tradisi, tapi memiliki dasar historis dan keutamaan dalam Islam.

Baca Juga: Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Besaran yang Dibayarkan, Niat, dan Doa untuk Wilayah Jawa Tengah

Selain meneladani Rasulullah SAW., menikah di bulan ini juga menjadi bentuk pembebasan dari warisan keyakinan jahiliyah yang menyesatkan.

Tak heran, hingga kini banyak pasangan muslim yang memilih Syawal sebagai bulan istimewa untuk memulai kehidupan rumah tangga mereka.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More