Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 07 April 2025 | 15:37 WIB
Gerbang Tol Banyumanik Semarang. [ANTARA/I.C. Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah resmi menghentikan rekayasa lalu lintas berupa sistem jalur satu arah (one way) lokal yang diberlakukan pada ruas Tol Salatiga hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Senin (7/4/2025) pagi.

Keputusan ini diambil setelah hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan signifikan arus kendaraan arus balik lebaran 2025 atau dari wilayah timur dan selatan, seperti Solo dan Yogyakarta, sejak dini hari.

"Arus kendaraan dari wilayah timur dan selatan atau Tol Solo-Yogya, berdasarkan data pukul 01.00 hingga 08.00 WIB, mengalami penurunan yang signifikan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Brigjen Pol. Sonny Irawan, dalam keterangannya di Semarang.

Menurutnya, dengan menurunnya volume kendaraan dari arah timur, lalu lintas di ruas tol dalam Kota Semarang dan Tol Semarang–Solo kini sudah cukup lengang dan memungkinkan dilalui kendaraan tanpa perlu rekayasa tambahan.

Baca Juga: Koneksi Tanpa Batas: Peran Vital Jaringan Telekomunikasi di Momen Lebaran 2025

Langkah normalisasi lalu lintas ini juga menandai dimulainya fase transisi pasca-puncak arus balik Lebaran 2025. Berdasarkan data dari Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung, jumlah kendaraan yang melintasi gerbang tol menuju barat pada Sabtu (5/4) tercatat mencapai 76.000 unit—angka tertinggi selama arus balik tahun ini.

"Setelah puncak arus tersebut, jumlah kendaraan yang masuk dari arah timur menunjukkan tren penurunan,” lanjut Sonny. “Karena itu, kami mulai melakukan normalisasi bertahap terhadap one way lokal, meskipun one way nasional dari Kalikangkung sampai Cikampek Utama masih tetap dibuka."

Dinamika Lalu Lintas Masih Fluktuatif

Meski terjadi penurunan, dinamika arus balik masih menunjukkan fluktuasi. Berdasarkan data periode Minggu (6/4) pukul 06.00 WIB hingga Senin (7/4) pukul 06.00 WIB, tercatat sebanyak 62.671 kendaraan melintas keluar dari arah timur melalui Gerbang Tol Banyumanik.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk arah barat melalui Kalikangkung mencapai 65.797 unit.

Baca Juga: Fakta Sejarah dan Tradisi Mudik Lebaran 2025 yang Jarang Diketahui

Sonny menyampaikan bahwa kepolisian akan terus mengevaluasi rekayasa lalu lintas berdasarkan data real-time yang dikumpulkan dari berbagai pos pengamatan dan pemantauan CCTV.

"Arus lalu lintas hari ini masih naik turun. Kami harus melihat dinamika lapangan sebelum memutuskan pembukaan one way secara keseluruhan atau langkah lainnya," ungkapnya.

Hingga Senin pagi, diperkirakan sekitar 80 persen pemudik sudah kembali ke wilayah barat. Sisa 20 persen lainnya kemungkinan akan melakukan perjalanan balik pada hari ini dan Selasa besok.

Karena itu, meskipun situasi relatif lebih kondusif, kepolisian tetap berjaga di sejumlah titik rawan kemacetan.

Imbauan untuk Pemudik Gelombang Akhir

Kepolisian juga mengimbau kepada para pemudik yang belum melakukan perjalanan balik agar merencanakan waktu keberangkatan dengan cermat. Menghindari waktu puncak dan memanfaatkan jalur alternatif adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari kepadatan lalu lintas.

"Bagi pemudik yang akan kembali hari ini dan besok, manfaatkan informasi lalu lintas terkini, patuhi rambu-rambu, dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima," pesan Brigjen Pol. Sonny Irawan.

Ia juga menekankan pentingnya beristirahat cukup dan tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi mengantuk. “Kami sudah siapkan rest area dan pos pelayanan untuk membantu para pemudik. Gunakan fasilitas tersebut dengan bijak.”

Langkah Strategis Pasca-Arus Balik

Pasca-masa arus balik, pihak kepolisian akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi pengamanan dan rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan selama arus mudik dan balik.

Evaluasi ini penting sebagai bahan perbaikan untuk menghadapi libur-libur panjang dan Lebaran tahun mendatang.

"Kami akan kaji pola pergerakan kendaraan, efektivitas skema one way, serta peran teknologi dalam pemantauan lalu lintas. Semuanya demi meningkatkan pelayanan publik dan keselamatan pengguna jalan," ujar Sonny.

Dengan berakhirnya puncak arus balik dan dimulainya normalisasi jalur tol, masyarakat diimbau tetap waspada dan menjaga kedisiplinan berkendara. Kepolisian memastikan seluruh jajarannya tetap bersiaga hingga seluruh arus balik tuntas.

Load More