Lebih lanjut, Luthfi menegaskan bahwa program bantuan keuangan desa ini merupakan bagian dari strategi besar pembangunan daerah yang mengutamakan pemberdayaan dari tingkat bawah.
Dengan desa sebagai titik awal pembangunan, ia yakin kesejahteraan masyarakat akan lebih merata dan pertumbuhan ekonomi di daerah bisa dipacu lebih cepat.
“Kalau desanya kuat, wilayahnya juga akan kuat. Kita tidak bisa hanya membangun dari atas ke bawah. Pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat akar rumput harus menjadi prioritas,” ujar Luthfi.
Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur di desa juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta memperkuat ketahanan pangan dan energi lokal. Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa harus terus diperkuat.
“Bantuan keuangan ini bukan sekadar angka, tapi tanggung jawab moral kita untuk memastikan bahwa desa-desa di Jawa Tengah tidak tertinggal, bahkan mampu menjadi motor kemajuan daerah,” pungkasnya.
Dengan alokasi anggaran yang besar, pengawasan berlapis, serta keterlibatan masyarakat secara aktif, diharapkan program ini mampu membawa perubahan nyata dan berkelanjutan di seluruh pelosok Jawa Tengah.
Pemerintah Provinsi optimistis bahwa 2025 akan menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan desa sebagai pondasi utama kemajuan daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran