
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang menyapa peserta via Zoom dari Kantor Gubernuran, menegaskan bahwa program ini sepenuhnya gratis.
"Mereka yang memanfaatkan program arus balik ini tidak membayar sekecil apapun," ujarnya.
Program ini terselenggara berkat kolaborasi antara Pemprov Jateng, tujuh rumah sakit milik provinsi, Bank Jateng, Baznas, serta pemerintah kabupaten dan kota. Kehadiran mereka menjadi bukti sinergi antarlembaga untuk menghadirkan keadilan sosial secara konkret.
"Ini bukan sekadar urusan transportasi. Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang selama ini mungkin terpinggirkan. Mereka adalah pekerja informal yang penghasilannya tidak tetap, tapi kontribusinya nyata," lanjut Luthfi.
Baca Juga: Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
Menurutnya, pemilihan waktu keberangkatan 8 hingga 10 April juga bukan tanpa alasan. Selain untuk menghindari puncak kepadatan lalu lintas pasca-Lebaran, langkah ini juga menjadi bentuk manajemen mobilitas yang lebih beretika dan ramah bagi kelompok rentan.
“Jateng ini kan episentrum arus mudik nasional. Maka dari itu, kita harus hadir dengan pendekatan yang berkeadilan sosial. Kegiatan ini akan jadi role model nasional, dan akan kita tata lebih baik di tahun-tahun mendatang,” tegas Luthfi.
Lebih jauh, program ini bukan hanya meringankan secara finansial, tetapi juga memulihkan rasa percaya diri para perantau yang sering merasa sendiri saat kembali ke kota besar. Bagi mereka, kesempatan kembali ke tempat kerja tanpa beban ongkos transportasi ibarat dorongan moral yang sangat berarti.
Tak sedikit dari para peserta yang menyampaikan rasa terima kasih secara langsung. Beberapa di antaranya bahkan datang bersama anak-anak, yang juga ikut menikmati perjalanan yang aman dan terorganisir.
Petugas medis dari rumah sakit daerah turut diterjunkan untuk memastikan kesehatan peserta selama dalam perjalanan.
Baca Juga: 7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
Ke depan, Pemprov Jateng berencana meningkatkan kapasitas layanan dan memperluas cakupan wilayah program. Harapannya, makin banyak warga yang bisa menikmati manfaat serupa tanpa harus mengorbankan kebutuhan pokok usai Lebaran.
Berita Terkait
-
Pengguna Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi Meningkat Selama Momen Mudik Lebaran
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Gubernur Jateng Bakal Revitalisasi Asrama Haji Donohudan
-
Dongkrak PAD, Pemprov Jateng Gelar Pameran Government Auto Show Ngopeni Nglakoni
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Jateng 2025, Kapan Batas Akhirnya?
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Keutamaan Surat YasinAyat 9, Mampu Lindungi Diri dari Jin dan Setan
-
Segera Klaim! Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Hadirkan Semangat Berbagi di Era Dompet Digital
-
Kenapa Surat Yasin Dibacakan dalam Tahlilan? Ini Faktanya
-
Weton Jumat Kliwon Menurut Primbon Jawa: Karismatik, Namun Ambisius!
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!