"Jepara punya industri mebel, Kudus dengan rokok dan UMKM-nya, Pati kuat di pertanian dan perikanan, Rembang dan Blora juga demikian. Kalau semua potensi ini dikelola bersama, maka kita bisa menciptakan pusat-pusat ekonomi baru," katanya.
Menurut Luthfi, semangat aglomerasi tidak bisa hanya menjadi konsep. Ia menegaskan perlunya kolaborasi antarbupati untuk merumuskan prioritas pembangunan wilayah yang saling mendukung. Pemerintah provinsi, lanjutnya, akan memfasilitasi forum-forum koordinasi lintas wilayah.
"Aglomerasi ini adalah nafas baru untuk menumbuhkan perekonomian wilayah. Bupati-bupati tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Harus ada sinergi. Kita bangun kekuatan bersama dari potensi lokal yang kita punya," pungkasnya.
Menuju Swasembada
Musrenbangwil kali ini menjadi momentum penting untuk menyatukan pandangan dan menyelaraskan kebijakan antardaerah. Bukan hanya sebagai forum seremonial tahunan, tetapi juga sebagai ruang diskusi strategis dalam membentuk masa depan pangan dan ekonomi Jawa Tengah.
Dengan pendekatan pembangunan partisipatif dan berbasis data, Provinsi Jawa Tengah berharap dapat menjadi contoh nasional dalam menyeimbangkan pembangunan sektor pertanian dan industri, tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan petani.
Jika langkah-langkah tersebut berhasil dijalankan, bukan tidak mungkin Jawa Tengah akan berdiri sebagai poros pangan nasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis aglomerasi wilayah yang inklusif dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran