Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 02 Mei 2025 | 18:53 WIB
Para siswi SDN 02 Purwokerto Wetan Jumat pagi, 2 Mei 2025. [Dok PCO]

“Mulai Senin, siswa akan belajar di gedung sementara agar pembangunan tidak mengganggu kegiatan belajar. Kami ingin mereka tetap fokus dan merasa tenang,” jelas Suryani.

Selain perbaikan fisik, sekolah ini juga menerima bantuan teknologi pendidikan berupa smart board sebagai bagian dari program digitalisasi pembelajaran. Setelah menerima pelatihan dari Kemendikdasmen, para guru mulai menerapkan metode interaktif dalam mengajar.

Rizky Nursyifa, salah satu guru, mengaku respons siswa sangat positif. “Anak-anak sangat antusias. Cara belajar yang baru ini membuat mereka lebih mudah memahami materi. Tidak terasa seperti belajar, tapi tetap menyerap ilmu,” ungkap Rizky.

Program PSPP melengkapi kebijakan strategis pemerintah lainnya seperti Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis. Ketiganya dirancang untuk saling menopang demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif secara global.

Pendidikan yang berkualitas, menurut Presiden Prabowo, adalah jalan menuju kemajuan bangsa. Tapi keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah. Kolaborasi semua pihak, mulai dari masyarakat, sekolah, hingga pemangku kepentingan lain, sangat dibutuhkan.

“PSPP adalah tonggak penting menuju Indonesia Emas 2045. Namun, keberhasilannya harus didukung semua warga negara. Perbaikan kualitas pendidikan adalah upaya semesta bersama,” pungkas Hariqo.

Dengan pendekatan yang tidak hanya menyasar infrastruktur, tetapi juga kenyamanan belajar dan kualitas pengajaran, revitalisasi sekolah kini menjadi fondasi kuat dalam pembangunan SDM. Bukan sekadar membenahi gedung tua, tetapi membuka jalan lebar menuju masa depan gemilang bangsa.

Load More