Budi Arista Romadhoni
Rabu, 21 Mei 2025 | 14:32 WIB
ilustrasi jalan tol Pejagan-Cilacap. [freepik/evening]

Lebih lanjut, Sadewo mengungkapkan rencana pengajuan lokasi pintu keluar (exit toll) yang strategis di Kabupaten Banyumas. Hal ini penting agar proyek tol memberikan dampak ekonomi langsung ke daerah yang dipimpinnya.

“Ya, tentu saya akan bicarakan dengan Kementerian PU, di mana exit toll itu dibutuhkan. Yang jelas, jalan tol itu akan meramaikan kawasan industri yang kita rencanakan, tapi belum terealisasi,” ucapnya.

Menurut dia, selama ini banyak investor yang menunjukkan minat untuk menanamkan modal di kawasan industri Banyumas, tetapi mengurungkan niatnya karena persoalan infrastruktur dasar, terutama akses jalan.

Terkait hal itu, Sadewo meyakini keberadaan jalan tol akan menjadi game changer bagi realisasi kawasan industri yang telah dirancang Pemerintah Kabupaten Banyumas di wilayah Kecamatan Wangon.

“Oleh karena itu, saya akan mengusulkan exit toll di Kabupaten Banyumas antara Ajibarang dan Wangon. Kalau bisa dua-duanya, di Ajibarang dan Wangon, tergantung bagaimana kita lobi,” pungkasnya.

Dengan masuknya investor asing dan kembali dimasukkannya Tol Pejagan–Cilacap dalam daftar proyek strategis nasional, harapan Banyumas menjadi salah satu titik pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Tengah semakin terbuka lebar.

Pemerintah daerah kini menaruh harapan besar agar proyek ini segera terealisasi dan memberikan dampak nyata bagi pengembangan industri serta konektivitas wilayah.

Load More