SuaraJawaTengah.id - Manajemen PSIS Semarang resmi menunjuk Kahudi Wahyu Widodo sebagai pelatih kepala untuk menghadapi kompetisi Liga 2 musim ini.
Pelatih berlisensi A AFC tersebut akan menjadi juru taktik Laskar Mahesa Jenar selama satu musim penuh dengan target membawa PSIS kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, menyampaikan bahwa keputusan memilih Kahudi tidak diambil secara instan, tetapi melalui berbagai tahapan seleksi termasuk presentasi program kerja dari sang pelatih.
"Coach Kahudi kami tunjuk sebagai pelatih kepala PSIS pada kompetisi Liga 2 ini setelah melalui beberapa tahapan proses seperti paparan. Kami memilih coach Kahudi dari beberapa faktor, seperti faktor teknis karena tahun lalu coach Kahudi dapat membangun pondasi yang bagus di salah satu tim yang promosi serta coach Kahudi kami anggap memiliki kemampuan dapat menjadi leader di antara para pemain dan official untuk kompak dan guyub di dalam maupun luar lapangan. Mohon doanya dari warga Kota Semarang dan teman-teman suporter, semoga dengan hadirnya Kahudi bisa memberikan kontribusi yang baik sehingga PSIS bisa berprestasi dan kembali ke Liga 1," terang Agung Buwono, Senin (30/6).
Menanggapi kepercayaan yang diberikan manajemen PSIS, Kahudi Wahyu mengungkapkan rasa syukur dan emosionalnya. Ia mengaku memiliki ikatan batin dengan PSIS, mengingat dirinya pernah membela tim ini sebagai pemain pada tahun 2007.
"Saya bukan orang Semarang, saya tidak dilahirkan di Semarang, tetapi saya bersyukur untuk kesempatan mengabdi di sini dan dengan dukungan serta doa restu seluruh masyarakat Semarang kita bisa membawa PSIS berprestasi lagi," ujar Kahudi.
Usai resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala, Kahudi langsung memimpin latihan perdana di Stadion Jatidiri, Semarang pada Senin (30/6) sore. Dalam sesi tersebut, ia memantau proses seleksi terhadap total 36 pemain yang terdiri dari pemain bertahan musim lalu dan sejumlah pemain baru yang mengikuti seleksi.
Beberapa pemain yang bertahan terlihat dalam latihan seperti Rizky Darmawan, A. Madilesa, Ahmad Syihabuddin, Reiva Apriliansyah, serta pemain-pemain lama seperti Aqsha Saniskara, Farrel Arya, dan Eduardus. Sementara sejumlah nama baru yang hadir untuk seleksi di antaranya Darrel Valentino (eks Malut United), M. Rafli Mursalim (eks Persiku Kudus), Safna Delpi (eks Persijap), dan Raka Okta (eks Persibo).
"Sore ini saya anggap proses latihan dan seleksi ya. Ada pemain yang bertahan, ada yang saya undang, dan ada yang mencoba peruntungan. Supaya tidak hilang waktu, jadi saya anggap sekalian latihan. Target saya tanggal 6 ini sudah ada bayangan. Namun hari ini belum bisa dinilai karena mereka pasti butuh ada adaptasi, tapi ada gambaran lah," tandas Kahudi usai memimpin latihan.
Baca Juga: Jelang Duel Krusial Lawan Madura United, PSIS Semarang Umumkan Harga Tiket!
Latihan perdana itu juga membawa nuansa emosional tersendiri bagi Kahudi. Ia mengungkapkan rasa merinding saat kembali menginjakkan kaki ke Stadion Jatidiri sebagai pelatih, setelah sebelumnya berjuang di tempat yang sama sebagai pemain.
"Jujur saya masuk ke sini merinding ya. Jadi ada rasa yang berbeda karena saya pernah berjuang di sini sebagai pemain. Dulu juga punya angan-angan ingin melatih PSIS, dan Alhamdulillah musim ini bisa kesampaian. Rasanya pasti berbeda dengan tim sebelumnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kahudi juga menjawab pertanyaan soal rencana PSIS mendatangkan pemain asing. Sesuai regulasi Liga 2, setiap tim diperbolehkan menggunakan tiga pemain asing. Namun, Kahudi menyebut prioritas saat ini adalah membentuk kerangka pemain lokal terlebih dahulu.
"Pemain asing nanti datangnya bertahap ya, saat ini kami membangun sistem yang ada di pemain lokal dulu supaya pemain asing yang datang nanti adaptasinya tidak sulit karena sistem di pemain lokal telah terbentuk. Kita datangkan bertahap dan yang kami datangkan disesuaikan dengan kebutuhan tim," ujar Kahudi.
Ia menambahkan bahwa proses komunikasi dengan calon pemain asing sudah dimulai sejak dirinya dipercaya sebagai pelatih kepala. Namun, tim pelatih ingin memastikan bahwa pondasi lokal sudah kuat sebelum menyambut kedatangan pemain asing.
"Kita sudah cari, sudah ada pandangan juga. Ini kita selesaikan dulu yang lokal," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC