SuaraJawaTengah.id - Musim kemarau yang puncaknya diprediksi oleh BMKG terjadi pada Juli-Agustus 2025 telah menimbulkan dampak signifikan di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sejumlah desa mulai mengalami krisis air bersih.
Merespons kondisi ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program BRI Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga Slawi yang terdampak kekeringan.
BRI Branch Office (BO) Slawi mendistribusikan puluhan ribu liter air bersih ke dua desa yang paling membutuhkan. Bantuan ini menjadi krusial di tengah sulitnya warga mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Pemimpin Cabang BRI Slawi, Arlin Suryani, menyatakan komitmen pihaknya untuk meringankan beban masyarakat.
"Bantuan air bersih BRILian di Desa Timbangreja dan Desa Danawarih. Masing-masing desa 2 tangki, jadi total 4 tangki. 1 tangki isi 8.000 liter," ujar Arlin dari keterangan tertulis pada Selasa (5/8/2025).
Dengan total bantuan mencapai 32.000 liter, air bersih tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga di dua desa tersebut, yakni Desa Timbangreja di Kecamatan Lebaksiu dan Desa Danawarih di Kecamatan Balapulang.
Kondisi kekeringan di Slawi, Kabupaten Tegal ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam pemutakhiran data awal Mei 2025 telah mengindikasikan adanya pergeseran awal musim kemarau di sebagian besar wilayah Jawa.
Berdasarkan data BMKG, banyak Zona Musim (ZOM) di Jawa, khususnya Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, yang awal musim kemaraunya bergeser menjadi lebih lambat, dari prediksi awal April-Mei menjadi Mei III hingga Juni I.
Pergeseran ini membuat kemarau datang lebih lambat dari normalnya, namun puncaknya tetap diprediksi terjadi pada rentang Juli hingga Agustus 2025.
Baca Juga: BRI Ungaran Dorong Agen BRILink Aktif Dukung Layanan BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Informal
Meskipun durasi musim kemarau tahun ini diprediksi menjadi lebih pendek di sebagian besar wilayah Jawa, dampak kekeringannya tetap dirasakan nyata oleh masyarakat.
Krisis air bersih di Desa Timbangreja dan Danawarih menjadi bukti bahwa meskipun durasinya singkat, intensitas kemarau cukup untuk mengeringkan sumber-sumber air warga.
Langkah cepat BRI menyalurkan bantuan air bersih ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada tanggap darurat bencana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota