- Asal-usul nama Semarang berasal dari frasa Jawa "asem arang" atau pohon asam yang tumbuh jarang-jarang.
- Nama ini diberikan oleh Ki Ageng Pandan Arang, utusan Kesultanan Demak untuk menyebarkan Islam.
- Semarang resmi menjadi kabupaten pada 2 Mei 1547, tanggal yang kini diperingati sebagai hari jadinya.
SuaraJawaTengah.id - Setiap sudut kota besar di Indonesia menyimpan cerita masa lalu yang membentuk identitasnya, tak terkecuali Semarang.
Ibu kota Jawa Tengah ini ternyata memiliki asal-usul nama yang unik, berakar dari sebuah fenomena alam yang disaksikan oleh tokoh babat alasnya, Ki Ageng Pandan Arang.
Kisahnya berkelindan antara syiar Islam, kesuburan tanah, dan perintah dari Kesultanan Demak.
Jauh sebelum dikenal sebagai kota metropolitan yang sibuk, wilayah yang kini menjadi Semarang adalah daerah pesisir bernama Pragota (kini Bergota) yang merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno sekitar abad ke-8 M.
Kawasan ini awalnya merupakan pelabuhan dengan beberapa pulau kecil di sekitarnya, yang akibat proses pengendapan alamiah perlahan menyatu menjadi daratan seperti yang kita kenal sekarang.
Titik penting dalam sejarah Semarang dimulai pada akhir abad ke-15, ketika Kesultanan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa, tengah giat memperluas pengaruhnya.
Seorang tokoh alim bernama Pangeran Made Pandan, yang merupakan keturunan Arab, mendapat titah dari Kerajaan Demak untuk menyebarkan ajaran Islam di sebuah wilayah di sebelah barat Demak.
Bersama putranya, ia kemudian membuka hutan di perbukitan Pragota.
Di wilayah baru yang ia rambah, Pangeran Made Pandan menemukan tanah yang sangat subur. Dikutip dari laman Wikipedia, "Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu tumbuhlah pohon asam yang berjarak antara satu sama lain (jarang-jarang) (bahasa Jawa: asem arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah tersebut menjadi Semarang."
Baca Juga: Ambisi Comeback PSIS Dimulai: Mampukah Mahesa Jenar Taklukkan Persiku Tanpa Ivanovic?
Fenomena tumbuhnya pohon asam yang jarang-jarang atau "asem arang" inilah yang menjadi cikal bakal nama "Semarang".
Karena perannya sebagai pendiri desa sekaligus pemuka agama, Pangeran Made Pandan kemudian dikenal luas dengan gelar Ki Ageng Pandan Arang.
Di bawah kepemimpinan Ki Ageng Pandan Arang, daerah Semarang menunjukkan pertumbuhan yang pesat.
Ia tidak hanya berhasil menyebarkan Islam, tetapi juga membangun fondasi pemerintahan lokal. Awalnya, ia mendirikan sebuah masjid dan padepokan sebagai pusat kegiatan keagamaan yang menjadi cikal bakal Masjid Agung Semarang.
Perkembangan pesat Semarang menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Kesultanan Pajang, penerus Demak. Setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga, Sultan Hadiwijaya akhirnya menetapkan Semarang sebagai daerah setingkat kabupaten.
Putra Ki Ageng Pandan Arang I, yang bergelar Ki Ageng Pandan Arang II, kemudian dinobatkan menjadi Bupati Semarang yang pertama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar