- Lima tanaman seperti kangkung, bayam, mikrogreen, dan kelor bisa hasilkan cuan dari lahan sempit.
- Modal kecil di bawah Rp300 ribu cukup untuk mulai bertani rumahan dengan panen cepat dan berulang.
- Kombinasi tanaman cepat panen dan jangka panjang jadi strategi cerdas wujudkan usaha hijau berkelanjutan.
SuaraJawaTengah.id - Ingin menambah penghasilan tanpa perlu lahan luas atau modal besar? Kini bertani bukan lagi monopoli orang desa. Dari halaman rumah pun, Anda bisa panen cuan hanya dalam hitungan minggu.
Cukup dengan niat, pot bekas, dan sedikit ketelatenan, serta dikutip dari YouTube Cepat Profit, 5 tanaman ini bisa jadi jalan pintas menuju penghasilan tambahan yang stabil.
1. Kangkung, Si Raja Panen Cepat
Kangkung bukan sekadar sayur tumisan. Ia adalah tanaman dengan perputaran pasar yang cepat, selalu dibutuhkan setiap hari, dan bisa dipanen hanya dalam 21 hari setelah tanam.
Yang membuat kangkung menarik adalah biaya tanamnya sangat rendah. Dengan modal sekitar Rp225 ribu, Anda bisa menanam hingga 50 polybag.
Satu polybag menghasilkan satu ikat kangkung dengan harga jual Rp2.500. Jika dikalikan, hasilnya mencapai Rp125 ribu per panen, dan itu baru sekali.
Lebih hebat lagi, kangkung bisa dipanen hingga tiga kali dari satu bibit. Jadi hanya dalam dua bulan, potensi pendapatan bisa mencapai Rp375 ribu tanpa menanam ulang.
Panennya mudah dan pemasarannya bisa lewat warung, tukang sayur, atau langsung ke pelanggan lewat media sosial. Segar, cepat, dan menguntungkan.
2. Bayam, Si Hijau Multiguna
Baca Juga: 6 Makanan Indonesia yang Ternyata Peninggalan Belanda
Bayam adalah tanaman serba guna yang tumbuh hampir di semua jenis lahan. Masa panennya sama cepatnya dengan kangkung, hanya 18 sampai 21 hari sejak disemai.
Dengan biaya sekitar Rp30 ribu untuk lahan 2x2 meter, Anda bisa memanen sekitar 4 kilogram bayam segar.
Bayam bisa dijual segar dengan harga Rp5.000 per kilogram, atau diolah menjadi keripik bayam yang harganya bisa melonjak drastis. Satu kilogram bayam bisa menghasilkan lebih dari 10 bungkus keripik bernilai Rp2.500 per bungkus, total sekitar Rp25.000 dari 1 kilogram bayam.
Nilai tambah bayam juga datang dari pasarnya yang luas. Catering sehat, penjual makanan bayi, hingga dapur rumahan mencari sayuran tanpa pestisida. Dengan sedikit inovasi dan strategi pemasaran, bayam bisa menjadi mesin uang berputar bagi petani rumahan.
3. Mikrogreen, Mini tapi Menguntungkan
Mikrogreen adalah versi mungil dari sayuran yang dipanen muda, biasanya antara 7 sampai 14 hari setelah tanam. Walau kecil, nutrisinya tinggi dan harganya fantastis. Banyak digunakan oleh chef restoran, katering sehat, dan konsumen kelas menengah atas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota