Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 08:43 WIB
Ilustrasi Roti meses Coklat yang menjadi sarapan favorit sejuta umat. [Freepik.com/EyeEM]
Baca 10 detik
  • Roti meses berasal dari Belanda bernama Hagelslag dan masuk ke Indonesia lewat kolonialisme.
  • Setelah merdeka, Indonesia memproduksi meses lokal tahun 1950-an, seperti merek legendaris Seres.
  • Sederhana dan nostalgik, roti meses tetap digemari lintas generasi karena praktis dan penuh kenangan.
 
 

Salah satu merek legendaris yang membuat meses semakin dikenal adalah Seres. Saking kuatnya, sampai sekarang banyak orang masih menyebut semua meses dengan nama “seres”, meski mereknya berbeda — mirip seperti semua air mineral disebut “Aqua”.

5. Simbol Nostalgia dan Kreativitas

Roti meses bukan sekadar makanan. Roti Meses adalah simbol nostalgia masa kecil. Banyak orang masih ingat sarapan sebelum sekolah dengan roti meses yang dibungkus kertas minyak, kadang sudah penyok di dalam tas, tapi tetap terasa enak.

Atau malam minggu di warung roti bakar pinggir jalan, menikmati kombinasi meses dan keju sambil ngobrol santai. Sensasi gurih butter berpadu manisnya meses membuat siapa pun kembali ke masa kecil.

Meses juga menginspirasi banyak variasi kreatif. Kamu bisa memanggang roti agar meses meleleh seperti olesan cokelat, menambahkan keju parut untuk rasa manis-asin, atau bahkan potongan pisang agar terasa sedikit lebih “sehat”.

6. Lebih dari Sekadar Topping Roti

Meses sudah berevolusi jauh dari sekadar taburan roti. Di Indonesia, meses kini hadir sebagai topping martabak mini, kue cubit, donat, es krim, bahkan tart ulang tahun.

Sementara itu, di Belanda, Hagelslag tetap menjadi ikon sarapan nasional. Negara itu bahkan termasuk dalam daftar negara dengan konsumsi sprinkles tertinggi di dunia. Bayangkan, rata-rata orang Belanda bisa mengonsumsi sekitar satu kilogram Hagelslag setiap tahun!

7. Rahasia Kenapa Meses Tak Pernah Punah

Baca Juga: Bak Ditelan Bumi! Jalan di Purbalingga Ambles 100 Meter, Dua Dusun Terisolasi

Meski tren sarapan terus berubah, roti meses tetap bertahan. Ada empat alasan utama kenapa makanan ini tak lekang oleh waktu.

  • Pertama, praktis. Cukup oles butter, tabur meses, dan sarapan siap dalam dua menit.
  • Kedua, murah dan bisa dibuat siapa saja, dari anak kos sampai keluarga besar.
  • Ketiga, nilai nostalgianya kuat  mengingatkan pada masa kecil dan kebersamaan.
  • Keempat, fleksibel. Bisa dipadukan dengan berbagai makanan dan minuman, tidak seperti nasi uduk atau bubur ayam yang harus dibeli di luar rumah.

Kesederhanaan inilah yang membuat roti meses tetap dicintai lintas generasi.Perjalanan roti meses membuktikan bahwa makanan sederhana bisa punya makna besar.

Dari Belanda di tahun 1919, muncul Hagelslag pertama. Tahun 1936, versi cokelat lahir dan menjadi favorit. Saat kolonialisme membawa budaya makan itu ke Hindia Belanda, meses mulai dikenal di Nusantara.

Tahun 1950-an, meses lokal mulai diproduksi. Dan hingga hari ini, roti tawar, butter, dan meses tetap menjadi kombinasi abadi di meja makan Indonesia.

Sebuah taburan kecil yang kini punya makna besar, bukan cuma soal rasa manis di lidah, tapi juga manisnya kenangan masa kecil yang tak tergantikan.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More