- 90 guru SD-SMP Banjarnegara wajib mengimbaskan ilmu koding & AI usai pelatihan tiga bulan.
- Dindikpora menantang guru jadi motor penggerak agar siswa tak tergerus kemajuan teknologi.
- Tantangan nyata menanti: adaptasi teknologi di sekolah dan kebutuhan pelatihan lebih mendalam.
SuaraJawaTengah.id - Pelatihan intensif selama tiga bulan boleh jadi telah usai, namun pekerjaan rumah yang sesungguhnya baru saja dimulai bagi 90 guru SD dan SMP di Banjarnegara.
Usai digembleng materi Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA), mereka kini tidak hanya membawa sertifikat, tetapi juga sebuah mandat berat: menjadi ujung tombak transformasi digital di sekolah masing-masing.
Penutupan Pelatihan KKA Tahap 2 di aula SMKN 2 Bawang, Sabtu (18/10/2025), bukan sekadar seremoni.
Di balik pameran gelar karya poster, ada sebuah tantangan yang dilontarkan langsung oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara. Mereka dituntut untuk menularkan ilmu yang didapat kepada ribuan rekan sejawat lainnya.
Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara, Teguh Handoko, S.Sos., tidak menggunakan basa-basi saat memberikan arahan. Ia menegaskan bahwa investasi yang telah dikeluarkan harus memiliki dampak nyata dan berkelanjutan.
"Tugasnya setelah pulang ke satuan pendidikan masing-masing. Guru-guru yang lain harus paham seperti Bapak/Ibu sekalian. Tugas Bapak/Ibu mengimbaskan," kata Teguh dengan lugas.
Menurutnya, proses diseminasi ini adalah ujian sebenarnya. Meskipun tidak ada insentif finansial, Teguh meyakini ini adalah jalan untuk mengasah keahlian dan pengalaman. Target utamanya jelas, yaitu membekali siswa agar mampu bersaing dan tidak tergilas oleh zaman.
"Mudah-mudahan anak-anak kita mudah memahami. Anak-anak kita tidak tergerus dengan teknologi yang ada," harapnya.
Ia juga berpesan agar para guru ini mampu menyederhanakan "bahasa yang jelimet" dari dunia teknologi agar mudah dicerna oleh siswa dan rekan guru.
Baca Juga: Bukan Sekadar Keyakinan, Ilmuwan Tunjukan Bukti Kuat Hajar Aswad Berasal dari Luar Angkasa
Program yang digagas oleh LPD LKP Indo Jaya Kebumen sejak 22 Juli hingga 19 Oktober 2025 ini diakui sebagai langkah awal.
Direktur LPD LKP Indo Jaya Kebumen, Yuwono Wisudo Pramono, menyebut pelatihan ini sebagai "awal dari perjalanan panjang untuk terus belajar dan beradaptasi."
Namun, suara dari lapangan memberikan perspektif lain. Misno, seorang guru dari SDN Tanjung Tirta, mengakui materi yang ia terima sangat "luar biasa".
Namun, ia juga menyuarakan harapan agar pemerintah tidak berhenti di sini. Ia dan rekan-rekannya butuh program lanjutan yang lebih fokus pada praktik koding intensif yang relevan dengan kebutuhan industri, bukan sekadar pengenalan.
Tantangan ini menjadi semakin kompleks ketika dihadapkan pada realitas di setiap sekolah.
Pengawas SMK Cabang Dinas Wilayah IX Jawa Tengah, Munarno Achmad, S.Pd., M.Pd., menyoroti kecepatan disrupsi digital yang tak kenal ampun. Menurutnya, peran guru kini bergeser menjadi validator pengetahuan di tengah lautan informasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran