Budi Arista Romadhoni
Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:29 WIB
Kondisi Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Kamis (23/10/2024), masih tergenang banjir akibat hujan mengguyur dua haeibterakhir. ANTARA/I.C. Senjaya
Baca 10 detik
  • Banjir setinggi 70 cm merendam Jalan Raya Kaligawe, memutus akses vital Jalur Pantura Semarang-Demak.
  • Banyak pemotor mogok di tengah genangan, sementara para pekerja terpaksa menumpang truk bak terbuka.
  • Polisi mengalihkan lalu lintas ke jalur alternatif via Onggorawe-Wolter Monginsidi untuk hindari macet.

SuaraJawaTengah.id - Arus lalu lintas di jalur utama Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, lumpuh total pada Kamis (23/10/2025) pagi.

Banjir parah yang merendam Jalan Raya Kaligawe menjadi penyebab utama kelumpuhan akses ekonomi vital ini, memaksa para pekerja mempertaruhkan keselamatan demi mencari nafkah.

Banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak Selasa (21/10) hingga Rabu (22/10) malam itu menyisakan genangan dengan ketinggian yang mengkhawatirkan. Pantauan Suara.com di lokasi menunjukkan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 70 sentimeter, mengubah jalan raya menjadi sungai dadakan.

Pemandangan memilukan terlihat di sepanjang jalan. Sejumlah pengendara sepeda motor harus pasrah mendorong kendaraannya yang mogok setelah nekat menerobos genangan air yang berwarna coklat pekat.

Mesin yang terendam air membuat mereka tak punya pilihan selain berjalan kaki di tengah kepungan banjir.

Kondisi ini juga menciptakan potret perjuangan para pekerja. Banyak dari mereka, yang hendak berangkat kerja dari Semarang menuju Demak atau sebaliknya, terpaksa berdiri di tepi jalan, menanti belas kasihan pengemudi truk.

Pemandangan para pekerja yang berbondong-bondong menumpang truk bak terbuka menjadi bukti betapa gentingnya situasi ini. Mereka rela berdesakan di bak belakang demi bisa sampai ke tempat kerja.

Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, yang berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas, membenarkan bahwa genangan masih signifikan sejak Rabu malam. Hujan yang tak kunjung reda memperparah kondisi di lapangan.

"Ketinggian genangan bervariasi, tertinggi sampai 70 cm," ujar Kompol Rismanto dikutip dari ANTARA, Kamis (23/10/2025).

Baca Juga: 5 Tanaman Ajaib Penyelamat Rumah di Tengah Cuaca Panas Ekstrem yang Melanda Semarang!

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan kecil, terutama sepeda motor dan sedan, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk mencari rute lain.

Kompol Rismanto menyarankan agar pengendara tidak memaksakan diri dan menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan parah dan risiko kerusakan kendaraan.

"Ia mengimbau para pengguna jalan dari Kota Semarang yang akan menuju Kabupaten Demak atau sebaliknya bisa melewati jalur alternatif," jelasnya.

"Ia menyarankan pengguna jalan melewati jalur alternatif Onggorawe, Kabupaten Demak, yang tembus ke Jalan Wolter Monginsidi, Kota Semarang," tambah Rismanto memberikan solusi rute.

Banjir di Kaligawe ini bukan satu-satunya titik bencana di Ibu Kota Jawa Tengah. Hujan ekstrem selama dua hari terakhir dilaporkan telah menyebabkan genangan di sejumlah wilayah lain, menambah daftar panjang pekerjaan rumah bagi pemerintah kota dalam penanganan bencana hidrometeorologi.

Load More