- RS Telogorejo Semarang merayakan seabad dengan visi modernisasi layanan, menjanjikan teknologi mutakhir terjangkau bagi masyarakat luas.
- Visi tersebut diwujudkan melalui kolaborasi riset antara RS Telogorejo dan Universitas Telogorejo untuk aplikasi klinis inovatif.
- Inovasi teknologi seperti Bedah Robotik dan *Precision Medicine* diterapkan inklusif, didukung pengembangan pusat riset di Klipang.
SuaraJawaTengah.id - Merayakan usianya yang keseratus tahun, Rumah Sakit (RS) Telogorejo Semarang mengusung sebuah visi ambisius bertajuk 'A Century of Caring and a Future of Hope'.
Tak sekadar slogan, visi ini menjadi cetak biru bagi pengembangan layanan kesehatan modern, canggih, namun tetap terjangkau bagi masyarakat luas.
Ketua Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo, Ir. Hendro Sutantyo, menjelaskan bahwa 'Future of Hope' merupakan komitmen untuk menghadirkan teknologi medis termutakhir langsung di Semarang.
Tujuannya jelas, agar masyarakat tak perlu lagi berobat ke luar negeri untuk mendapatkan penanganan terbaik.
"Terima kasih. 'Future of Hope' bukan sekadar slogan, tapi adalah BLUE PRINT kami ke depan. Yayasan Kesehatan Telogorejo berkomitmen untuk mewujudkan RS Telogorejo yang benar-benar modern, dan terjangkau untuk Masyarakat luas," ujar Hendro Sutantyo dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (2/12/2025).
"Harapan itu kami bangun dengan cara mengadopsi metode dan teknologi pengobatan terkini. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, karena teknologi medis paling mutakhir akan kami hadirkan di sini. Inilah yang kami maksud dengan memberikan 'harapan'—akses terhadap solusi kesehatan terbaik dan tercanggih. Tentunya kompetensi sumber daya manusianya akan kami tingkatkan secara terus menerus."
Kolaborasi Riset dan Layanan Klinis
Untuk mewujudkan visi tersebut, yayasan membangun ekosistem berbasis riset yang kuat dengan mengkolaborasikan RS Telogorejo dengan Universitas Telogorejo. Inovasi yang lahir dari penelitian akademis akan langsung diterapkan dalam pelayanan klinis.
"Strategi utama kami adalah mengkolaborasikan rumah sakit dengan Universitas Telogorejo," jelas Hendro.
Baca Juga: Bukan Hanya Surplus! Ini Komitmen Gubernur Luthfi untuk Jadikan Jateng 'Benteng' Pangan Nasional
"Hasil-hasil penelitian akademis dari universitas akan dihilirisasi dan diterapkan dalam pelayanan klinis di rumah sakit. Jadi, 'Future of Hope' ini didukung oleh sinergi antara science (akademis) dan service (pelayanan), menciptakan layanan kesehatan yang unggul dan teruji."
Beberapa langkah konkret yang disiapkan antara lain pengembangan Bedah Robotik dan Minimally Invasive Surgery untuk operasi dengan sayatan minimal dan pemulihan cepat.
Selain itu, RS Telogorejo juga akan menerapkan Precision Medicine (Pengobatan Presisi), di mana terapi, khususnya untuk penyakit degeneratif, disesuaikan dengan profil genetik (DNA) pasien.
Dukungan teknologi digital juga menjadi prioritas, termasuk penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu diagnostik radiologi dan patologi, serta rencana pembangunan Hybrid Operating Room untuk menangani kasus jantung dan saraf yang kompleks.
Teknologi Canggih untuk Semua, Bukan Hanya Elit
Meski investasi teknologi menelan biaya besar, Hendro Sutantyo menegaskan bahwa misi sosial yayasan adalah membuat inovasi tersebut inklusif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital
-
5 Mobil Bekas Irit BBM, Harga di Bawah Rp115 Juta, Pilihan Cerdas Keluarga Muda