Kampanye di Purwokerto, Jokowi Curhat Sulitnya Bersekolah

Capres Nomor Urut 01 Jokowi sempat bercerita mengenai kesulitan dan ketakutan yang dialaminya untuk bisa sekolah.

Chandra Iswinarno
Kamis, 04 April 2019 | 15:04 WIB
Kampanye di Purwokerto, Jokowi Curhat Sulitnya Bersekolah
Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo saat berkampanye di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019). [Dokumentasi Timses Jokowi]

SuaraJawaTengah.id - Kampanye Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah dibanjiri puluhan ribu warga wilayah tersebut.

Dalam kampanye yang digelar di Lapangan Sasana Krida, Kamis (4/4/2019), mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengampanyekan tiga kartu sakti andalannya.

Saat mengenalkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Jokowi sempat bercerita mengenai kesulitan dan ketakutan yang dialaminya untuk bisa sekolah.

"Saya dulu waktu kecil, orang tua saya miskin karena hidup kita di bantaran kali. Ketakutan saya semasa kecil adalah tidak bisa sekolah dan tidak bisa kuliah," katanya di hadapan puluhan ribu pendukungnya.

Baca Juga:PBSI Janji Turunkan Skuat Terbaik di Sudirman Cup 2019

Dengan berlatar belakang kehidupannya itu, Jokowi berharap dengan keberadaan KIP Kuliah bisa membuat anak-anak Indonesia mengenyam pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi

"Sekarang sudah ada KIP untuk SD dan SMA. Oleh sebab itu, sekarang dengan adanya KIP Kuliah anak-anak kita bisa kuliah baik di akademi, di universitas, di dalam negeri maupun di luar negeri," jelas Jokowi.

Selain KIP Kuliah, Jokowi juga menjelaskan Kartu Pra Kerja yang diharapkan bisa mengantarkan lulusan SMA, SMK hingga perguruan tinggi untuk mendapat pelatihan dan bisa terserap di dalam dunia kerja.

"Kartu Pra Kerja diberikan kepada lulusan SMA, SMK, akademi, perguruan tinggi, atau keluaran perusahaan agar dapat pelatihan, sehingga bisa langsung masuk ke dunia kerja, industri, dan kantor,” jelasnya.

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan manfaat dari Kartu Pra Kerja yang mencakup insentif honor jika belum mendapat pekerjaan walau sudah mengikuti pelatihan.

Kartu terakhir yang diperkenalkan, merupakan Kartu Sembako Murah. Jokowi mengatakan pemegang kartu tersebut akan diberi diskon besar saat membeli beli beras, minyak, gula. Meski begitu, Jokowi mengatakan ketiga program tersebut, belum bisa dimulai tahun ini.

Baca Juga:Polisi Periksa Orang Terakhir Bersama Budi, Mayat Dalam Koper

"Karena ini program capres (calon presiden), tiga kartu ini dimulai masih tahun depan. Tahun ini disiapkan anggarannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini