"Ya saya minder, harus disejajarkan dengan para kiai, kemampuan saya tentang agama minim, tapi saya kembali ingat pesan Pak Bupati dari Mbah Moen, jika mereka (masyarakat) itu saat ini pengin ada wajah baru yang mewakili sebagai rakyat, bukan sebagai kiai," ujarnya tanpa mengurangi rasa hormat pada para sesepuh kiai.
Mahasiswi Fakultas MIPA itu juga menyempatkan diri meminta doa restu kepada Mbah Moen, ikut dalam barisan masyarakat yang antre untuk sowan pada sang kiai.
"Itu dari Zuhur sampai Ashar antre, saya bersalaman sama beliau. Minta doa restu maju sebagai caleg dari PPP. Alhamdulilah Mbah Moen merestui dan berkata, saya doakan semoga Rembang banyak Srikandi-Srikandi baru di PPP," bebernya.
Mendapat doa dari ulama kharismatik, semakin membuat percaya diri Ani yakin maju sebagai caleg. Bersama tim suksesnya dia menerapkan strategi langsung mengunjungi rumah masyarakat.
Baca Juga:Bocah SD di Tuban Kena Gendam, Diajak Naik Bus, Lalu Ditinggal di Rembang
"Karena saya belum dikenal, jadi langsung turun temui masyarakat, menjelaskan siapa saya, sampai benar-benar masyarakat tahu siapa saya," ujarnya.
Hingga hari perhitungan rekapitulasi di KPU Kabupaten Rembang, dia mampu unggul nomor satu di Dapil 3 Rembang, yang meliputi Kecamatan Sluke.
"Saya dapat 5.616 suara pada situng, dan unggul 400-an suara atas petahana. Alhamdulilah masyarakat memberi amanah pada saya," tukas gadis kelahiran 28 Agustus 1997 ini.
Kontributor : Adam Iyasa
Baca Juga:PTUN Tolak Gugatan Pertambangan Semen Indonesia di Rembang