Antisipasi Longsor, Alat Berat Disiagakan di Jalur Selatan Jateng

Alat berat yang disiagakan berupa dua eksavator. Kemudian puluhan dump truk dan pikap standby di base camp.

Chandra Iswinarno
Rabu, 29 Mei 2019 | 19:12 WIB
Antisipasi Longsor, Alat Berat Disiagakan di Jalur Selatan Jateng
Posko PPK 21 Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. [Suara.com/ Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Mengantisipasi gangguan bencana longsor di sepanjang jalur selatan Jawa ruas mulai dari Wangon, Banyumas, Jawa Tengah hingga batas Jawa Barat, pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksaanaan Jalan Nasional (PJN) Jateng Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga wilayah tersebut menyiagakan alat berat.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksaanaan Jalan Nasional (PJN) Jateng Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas Jabar Yuli Krisdianto mengatakan alat berat itu disiagakan di Posko PPK 21 Majenang, persis sebelah Sungai Cijalu.

"Untuk antisipasi bencana, kita siapkan material dan alat alat di lokasi terdekat, terutama Posko kami di Majenang," kata Yuli Krisdianto, Rabu (29/5/2019).

Dia menghitung, alat berat yang disiagakan berupa dua eskavator. Kemudian puluhan dump truck dan pikap standby di base camp.

Baca Juga:Menhub: Puncak Arus Mudik Lebaran 2019 Pada Jumat

"Petugas dari kami, PPK, penyedia jasa, ditambah lagi konsultan, juga aktif memonitor. Kita H-10 sampai H+10 Lebaran tidak libur dengan sistem piket,” kata Yuli.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian, pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kakorlantas, Kasatlantas Banyumas dan Cilacap maupun pihak lain, sudah koordinasi langsung. Sehingga bila muncul kendala mendesak, bisa langsung bergerak bersama,” kata dia.

Dijelaskan, ruas jalur selatan Jawa wilayah itu memiliki sejumlah titik yang rawan mengalami atau terdampak longsor. Karena pada sejumlah titik itu, bagian tepinya berupa tebing atau pegunungan.

Keberadaan tebing di tepi KM 57 dan 43 Banyumas, menjadi contohnya. Beberapa waktu lalu, dua tebing itu longsor akibat guyuran hujan lebat dan kondisi tanah yang cenderung labil.

“Terkait curah hujan tinggi yang rentan memicu terjadinya longsor maupun lubang, itulah yang kita antisipasi,” kata dia.

Baca Juga:Diklaim Bebas Lubang, Jalur Selatan Jawa Siap Dilintasi Pemudik

Penyiagaan alat berat juga berlaku pada ruas batas Wangon, Banyumas sampai batas Yogyakarta. PPK PJN Jateng Ditjen Bina Marga wilayah batas Yogyakarta - Kebumen – Wangon, Yafoor Sulaiman, mengatakan, alat berat itu disiagakan di dua posko.

“Ada penyiagaan alat, tenaga maupun materialnya yang kita siagakan di dua posko,” kata Yafoor Sulaiman.

Dua posko itu, masing-masing di daerah Buntu, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, dan Popongan, Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Alat berat, petugas dan material disiagakan guna mengantisipasi kebutuhan penanganan yang mendesak.

Kontributor : Teguh Lumbiria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak