Kapolres Sukoharjo Belum Tahu Jaringan Terduga Teroris SR

Tidak adanya pelibatan dari Polres karena saat itu sudah bisa ditangani oleh Densus 88.

Chandra Iswinarno
Senin, 10 Juni 2019 | 16:24 WIB
Kapolres Sukoharjo Belum Tahu Jaringan Terduga Teroris SR
Ilustrasi penangkapan teroris. [Suara.com/Yacub]

SuaraJawaTengah.id - Tertangkapnya terduga teroris Sugeng Riyadi (34) di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah oleh Densus 88 Antiteror hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya.

Pasalnya hingga saat ini, belum diketahui secara pasti SR keterkaitannya dengan kelompok jaringan teroris yang ada di Indonesia.

Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi mengaku hingga saat ini, polres juga belum mendapatkan informasi dari pihak Densus 88 terkait jaringan maupun sosok SR tersebut.

"Kami masih menunggu adanya informasi dari Densus. Jadi kami juga belum tahu mengenai jaringan SR ini, apakah dia bergerak sendiri atau seperti apa. Ini masih dalam pemeriksaan oleh Densus dan segera dituntaskan," jelasnya, Senini (10/6/2019).

Baca Juga:Terduga Teroris AAA Ditangkap Densus 88 saat Mudik Lebaran

Sebelumnya, penangkapan terduga teroris Sugeng Riyadi yang dilakukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Minggu (9/6/2019) tidak melibatkan jajaran Polres Sukoharjo.

Meski begitu, Polres Sukoharjo membenarkan penangkapan yang dilakukan di wilayahnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi mengatakan penangkapan yang dilakukan terhadap warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo itu sepenuhnya dilakukan oleh Densus 88 Antiteror.

"Untuk penangkapan itu sepenuhnya dilakukan oleh Densus 88 dan tidak melibatkan dari Polres Sukoharjo. Menurut pertimbangan teknis tidak memerlukan backup dari Polres Sukoharjo," terangnya, Senin (10/6/2019).

Selain itu, Iwan menambahkan tidak adanya pelibatan dari Polres karena saat itu sudah bisa ditangani oleh Densus 88. Sehingga tidak memerlukan dukungan dari Polres Sukoharjo.

Baca Juga:Diduga Teroris, Ali Diringkus Densus 88 saat Sambangi Rumah Orang Tua

"Kemarin sudah bisa ditangani oleh Densus dan berhasil ditangkap tanpa ada perlawanan. Dan sekarang masih dalam proses pemeriksaan oleh Densus 88 Antiteror," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini