Kades Binangun, Mardiyono mengatakan terpisahnya dua dusun dari desa induk itu tidak terlepas dari sejarah tukar guling.
"Tukar guling sekitar tahun 1959. Waktu itu tukar gulingnya bareng dengan empat desa, jadi satu paket, yakni Desa Binangun, Grugu, Bringkeng, Babakan. Hanya kebetulan (untuk Desa) Binangun adanya di sana," kata Mardiyono, menceritakan asal-usulnya.
Waktu itu, lanjut Mardiyono, keempat desa tersebut masih berada dalam satu kecamatan, yakni Kecamatan Kawunganten. Namun saat ini, Kecamatan Kawunganten sudah dimekarkan menjadi tiga kecamatan. Masing-masing menjadi Kecamatan Kawunganten, Bantarsari, dan Kecamatan Kampunglaut.
"Nah, kebetulan (Desa) Binangun itu ikut ke Bantarsari. Sedangkan letak dua dusunnya (Binangun Baru dan Gocea) itu, saat ini berada di wilayah Kecamatan Kawunganten. Jadi betul, ada desa yang dusunnya terpisah jauh sekitar 20 kilometer dari desa induk dan berada di kecamatan lain. Memang terasa aneh tapi nyata," kata dia.
Baca Juga:31 Desa Terancam Kekeringan, BPBD Wonogiri Siap Gelontorkan Dana Rp 10 M
Mardiyono menyadari, jauhnya jarak dari dua dusun itu menuju balai desa dapat menyulitkan warganya. Ia pun berusaha membuat kebijakan berupa pendekatan pelayanan. Lantaran itu, ia mengaku selalu standby di dua dusun yang terpisah itu setiap hari Rabu dan Jumat.
"Dalam masa pemerintahan saya ini, ada pendekatan pelayanan. Tiap Rabu dan Jumat saya di sana, supaya ketika ada warga yang memerlukan pelayanan tidak harus ke balai desa," kata dia.
Terpisah, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Cilacap Yuni Kustowo membenarkan adanya dusun yang terpisah dari desa induk tersebut. Menurut dia, hal tersebut tidak jadi masalah, ketika mengacu pada aturan yang berlaku.
"(Secara aturan) Itu tidak masalah. Tidak apa-apa," kata Yuni Kustowo, Kamis (20/6/2019).
Meski begitu, diakui Yuni, kendala yang memungkinkan terjadi mengenai jarak tempuh. Karena dengan jarak yang cukup jauh, akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, apabila warga setempat berkeperluan ke balai desa.
Baca Juga:Unik, Warna-warni Rumah di Desa Ini Ternyata Menyimpan Rahasia
Namun, dengan upaya pendekatan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah desa, itu menjadi solusi.
