SuaraJawaTengah.id - Misteri penemuan empat tengkorak manusia di halaman belakang rumah Misem di Karanggandul RT 7 RW 3 Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai terkuak.
Pelaku pembunuhan rupanya sengaja menjauhkan Misem dari kediamannya, agar tindak keji pembunuhan tidak diketahui siapapun.
Hampir sebulan usai terjadinya tindak pembunuhan di rumahnya, Misem tidak pernah pulang ke rumah. Selama itu, Misem tetap diminta oleh para tersangka untuk tinggal di rumah mereka yang bersebelahan dengan rumah Misem.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara mengatakan, selama itu Misem betul-betul dijaga supaya tidak pulang ke rumah.
Baca Juga:Temuan Tengkorak di Banyumas, Dipicu Masalah Warisan Tanah 22 Ubin
“Jadi bener-bener dijaga betul. Mau kemana ditemenin. Pokoknya nggak boleh masuk ke rumah sendiri biar tidak sampai mengetahui kejadian (pembunuhan),” kata Bambang Yudhantara, Selasa (27/8/2019).
Sementara itu, semasih Misem belum pulang ke rumah, tersangka Irvan dan Putra melakukan bersih-bersih TKP.
“Hampir dua minggu tersangka Irvan dan Putra membersihkan rumah tersebut (rumah Misem yang jadi TKP pembunuhan,” kata Bambang lagi.
Sebelumnya, misteri identitas empat tengkorak yang ditemukan di belakang rumah Misem, berikut teka-teki siapa pelakunya, akhirnya terungkap. Korban dan pelaku merupakan anak-cucu dari Misem.
Korban yang ditemukan sudah menjadi tengkotak itu adalah anak Misem yang tinggal serumah, masing-masing Supratno (Ratno), Sugijono (Yono), dan Heri Sutiawan (Heri). Satu korban lainnya, yakni Vivin Dwi Loveana, merupakan anak kandung dari Supratno, atau cucu Misem.
Baca Juga:Temuan Tengkorak di Banyumas, Korban dan Pelaku Masih Anak Cucu Misem
Sedangkan tersangka pembunuhan, adalah keluarga Mimin Saminah (Minah). Masing-masing Minah itu sendiri dan ketiga anaknya, Sania Roulita, Irvan Firmansyah (Ivan) dan Achmad Saputra (Putra).
- 1
- 2