SuaraJawaTengah.id - Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Solo yang sudah berlangsung sejak pukul 15.20 WIB memanas. Pengunjuk rasa melakukan pelemparan ke arah petugas yang berjaga di depan gedung DPRD. Tetapi, lemparan pengunjuk rasa ini tidak dibalas oleh petugas yang berjaga.
Aksi pelemparan terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Batu yang dilemparkan pengunjuk rasa berbagai ukuran. Mulai dari ukuran kecil sampai dengan besar. Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai terus mengimbau kepada pasukannya agar tidak membalas lemparan pengunjuk rasa.
"Kita semua bersaudara, jangan membalas ini provokasi. Kita semua bersaudara," imbau Andy Rifai menggunakan pengeras suara.
Tetapi, lemparan tidak langsung berhenti. Pelemparan masih berlangsung hingga beberapa menit. Kemudian aksi masa terhenti setelah dari pengunjuk rasa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Pusaka.
Nyanyian itu langsung disahut dari petugas. Dan dari kedua belah pihak pun bernyanyi bersama. Tidak berselang lama, pengunjuk rasa pun menghentikan aksinya. Salah satu perwakilan dari pengunjuk rasa menyampaikan kepada peserta pengunjuk rasa bahwa aksi sudah berakhir pukul 20.00 WIB.
"Aksi sudah berakhir pukul 20.00 WIB. Mahasiswa tidak rusuh, mari kita mari membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing, " pinta perwakilan mahasiswa itu.
Baca Juga:Azan Magrib, Mahasiswa di Solo Masih Orasi, Massa: Hoy Azan, Berhenti Dulu
Tidak hanya menyampaikan imbauan saja, tetapi mahasiswa juga bersalaman dan berpelukan dengan petugas yang berjaga mengamankan jalannya aksi.
Para pengunjuk rasa pun sedikit demi sedikit membubarkan diri. Dan kondisi kembali kondusif.
Kontributor : Ari Purnomo