SuaraJawaTengah.id - Pimpinan PT Laraiba Shakira (PT Laraiba Madania Wisata) yang berpusat di Kabupaten Purwakarta mengaku mengenali Ningrum yang diduga melakukan penipuan kepada sekitar 125 calon jemaah umroh yang berkantor di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Pimpinan PT Laraiba Shakira (PT Laraiba Madania Wisata) Irfan Fauzan menjelaskan bahwa pihaknya pernah bekerja sama dalam bidang perjalanan umroh dengan Ningrum selaku mitranya dari Kabupaten Banyumas beberapa tahun lalu.
"Kalau tidak salah pada tahun 2015 dan 2016 kita bekerja sama sebanyak dua kali. Tapi semenjak saat itu tidak pernah lagi bekerja sama," kata Irfan Fauzan saat dihubungi wartawan dari Purwokerto melalui sambungan telepon, Selasa (17/12/2019).
Ia mengaku belum lama ini sudah pernah dihubungi oleh calon jamaah dari mitranya tersebut. Tetapi, ia menjelaskan tidak pernah menerima sepeserpun uang dari Ningrum, pelaku dugaan penipuan berkedok umroh yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Baca Juga:Korban Penipuan Umroh di Banyumas, Dijanjikan Keuntungan 10 Kali Lipat
"Saya sendiri sudah bilang ke calon jemaah kami tidak menerima uang sepeserpun untuk pemberangkatan. Jadi bagaimana kami mau berangkatkan? Kita lihat saja perkembangannya nanti untuk menempuh jalur hukum. Yang pasti jangan sampai jemaah kehilangan uangnya yang dipakai sama Bu Ningrum," lanjutnya.
Pihaknya menegaskan sama sekali tidak terlibat dengan kasus dugaan penipuan berkedok umroh yang sedang ramai di Banyumas ini. Bahwa pihaknya pernah bekerja sama dengan Ningrum memang betul. Tapi untuk kasus yang satu ini pihaknya tidak tahu menahu.
Untuk diketahui, saat ini Polresta Banyumas sudah menerima laporan dari korban yang dijanjikan diberangkatkan umroh oleh pasangan suami istri Rudi dan Ningrum.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga:Ini Cara yang Dilakukan Pasutri di Banyumas Tipu Calon Jemaah Umroh