SuaraJawaTengah.id - Tatik Herawati yang tengah hamil enam bulan ditangkap polisi bersama suaminya, Supriyanto alias Londo. Pasangan suami istri (pasutri) asal Jatikuwung, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini terancam hukuman empat tahun penjara akibat kasus penipuan.
Cerita bermula saat pasutri itu sejak September 2019 lalu menjual emas di sebuah toko emas di Laweyan, Solo. Namun ternyata, emas yang dijual itu ternyata palsu. Ulah pasutri itu baru terbongkar saat aksi yang ke-35 dengan keuntungan yang didapat mencapai Rp 50 juta.
Awalnya, Supriyanto merupakan pedagang angkringan di Semarang. Namun tak lama, tempat mangkalnya digusur. Akhirnya ia bersama isteri memutuskan kembali ke Karanganyar.
Kepada polisi, Londo mengaku ia awalnya bertemu pelanggan angkringannya di Solo. Dia berkeluh kesah soal kondisi ekonominya yang sulit kepada si pelanggan yang tak diketahui namanya.
Baca Juga:Masih Buron, Ningrum Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan Umroh di Banyumas
Menurut Londo, pelanggan itu memberinya pekerjaan untuk membelikan kalung emas di toko emas Kartasura dengan modal Rp 2 juta dan jaminan KTP.
Berdasarkan pengakuan Londo, dia bersama isterinya menerima pekerjaan itu. Beli emas dan dijanjikan ongkos Rp 200.000.
Setelah emas itu diberikan, lelaki tak dikenal itu memberikan sebuah kalung lain dan meminta Londo untuk menjual di toko emas di Kota Solo.
Dibawalah kalung itu ke toko emas, Londo mengaku sama sekali tak curiga dengan kalung yang dibawanya, demikian pula dengan karyawan toko emas. Kalung dijual di toko emas dengan harga sesuai harga pasaran.
Begitu uang hasil penjualan kalung di tangan, Londo dan istrinya kemudian menyerahkan uang itu kepada pelanggan angkringannya dan mereka diberi imbalan Rp 200.000.
Baca Juga:Kasus Penipuan Perumahan Syariah, Pemkab Serang: Perizinan Lokasi Sudah Ada
Pertemuan Londo dan pelanggan angkringannya itu selalu dilakukan berpindah-pindah di pinggir jalan.
- 1
- 2