Polisi Tangkap Dua Pelaku Penipuan Berkedok Umroh Asal Banyumas di Blitar

AKBP Whisnu Caraka mengatakan kedua pelaku penipuan berkedok umroh yang dilakukan di Banyumas telah tertangkap di Blitar, Jawa Timur.

Chandra Iswinarno
Kamis, 26 Desember 2019 | 16:08 WIB
Polisi Tangkap Dua Pelaku Penipuan Berkedok Umroh Asal Banyumas di Blitar
Kapolresta Banyumas, AKBP Whisnu Caraka (kiri) didampingi wakilnya memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers akhir tahun 2019 di Mapolresta Banyumas, Kamis (26/12/2019). [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Tim Satreskrim Polresta Banyumas berhasil menangkap suami istri pelaku penipuan berkedok umroh sekaligus pemilik pondok pesantren di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden pada Kamis (26/12/2019) pagi.

Kapolresta Banyumas AKBP Whisnu Caraka mengatakan kedua pelaku penipuan berkedok umroh yang dilakukan di wilayahnya telah tertangkap di Blitar, Jawa Timur.

"Tertangkap tadi pagi di Blitar menjelang subuh langsung kita bawa ke Banyumas untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Tapi untuk keduanya sudah kita tetapkan sebagai tersangka," katanya saat konferensi pers akhir tahun di Mapolresta Banyumas pada Kamis (26/12/2019).

Menurut keterangannya korba penipuan berkedok umroh tersebut mencapai total 127 korban yang sudah terdata. Namun tidak semuanya menyetorkan sejumlah uang. Sebagian besar tertipu karena dijanjikan umroh secara gratis.

Baca Juga:Masih Buron, Ningrum Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan Umroh di Banyumas

"Yang dijanjikan gratis 77 sedangkan 50 korban lainnya sudah dipastikan membayar. Namun hingga kini masih dalam proses pendataan angka kerugian yang ditimbulkan," lanjutnya.

Menurut Whisnu, tindak penipuan tersebut bermula ketika Rudi meminjam uang kepada istrinya Ningrum untuk kepentingan bisnis barang antik dan jual beli tokek.

"Dari situ Rudy memperkirakan dari bisnisnya, bisa mendapatkan keuntungan yang besar sehingga menjanjikan 77 orang jemaah berangkat umroh secara gratis," katanya.

Untuk diketahui, belasan calon jemaah umroh mendatangi sebuah pondok pesantren yang sekaligus dijadikan kantor biro perjalanan umrah untuk meminta kejelasan terkait keberangkatannya, Minggu (15/12/2019). Namun, saat didatangi pemilik biro perjalanan sekaligus pengasuh pondok pesantren tidak ada di tempat dan tidak bisa dihubungi.

Kontributor : Anang Firmansyah

Baca Juga:Beberapa Korban Penipuan Umroh Resmi Mulai Melapor Ke Polresta Banyumas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini