Tempat Debat Rektor Unnes Vs Sucipto Dibatalkan Secara Sepihak Oleh Kampus

Wakil Dekan III FT membatalkan peminjaman gedung tersebut karena pimpinan, dekan, staf, operator ruangan dan genset memiliki agenda kegiatan Rapat Kerja di luar kota.

Chandra Iswinarno
Kamis, 20 Februari 2020 | 19:53 WIB
Tempat Debat Rektor Unnes Vs Sucipto Dibatalkan Secara Sepihak Oleh Kampus
Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes). (Suara.com/Adam Iyasa)

SuaraJawaTengah.id - Tempat debat antara Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman dengn Dosen Sucipto Hadi yang statusnya telah dinonaktifkan karena diduga menghina Presiden Jokowi, dibatalkan secara sepihak oleh kampus.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unnes Muhammad Fajar mengatakan, sebelumnya pihak kampus telah mengizinkan untuk memakai Gedung Graha Cendikia Fakultas Tehnik (FT). Namun, tiba-tiba Wakil Dekan III FT menyerahkan surat pembatalan persetujuan peminjaman Gedung Graha Cendikia FT Unnes.

"Wakil Dekan III FT tiba-tiba mengantarkan surat pembatalan peminjaman tempat Gedung Graha Cendikia FT secara mendadak tanpa keterangan apapun," katanya saat dihubungi Suara.com, Kamis (20/2/2020).

Ia menyebutkan, Wakil Dekan III FT Unnes membatalkan peminjaman gedung tersebut karena pimpinan, dekan, staf, operator ruangan dan genset memiliki agenda kegiatan Rapat Kerja Fakultas Teknik di luar Kota.

Baca Juga:Kamis Malam, BEM Unnes Fasilitasi Debat Rektor Fathur dengan Dosen Sucipto

"Jadi di dalam suratnya alasan pembatalan karena banyak pejabat mulai dari pimpinan hingga oprator ruangan dan operator genset diajak rapat di Jepara," katanya.

Meski begitu, pihaknya tetap akan menggelar acara debat terbuka antara Rektor Unnes Fathur dengan Dosen Unnes Sucipto di tempat yang berbeda. Pihaknya sampai saat ini masih berusaha menghubungi rektor perihal pemindahan lokasi acara debat tersebut.

"Agenda tetap akan dilaksanakan dan dipindahkan di Gedung PKMU lantai dua dengan waktu yang sama tanpa atau dengan dihadiri rektor," paparnya.

Sebelumnya, Rektor Unnes, Fathur dan Dosen Unnes Sucipto telah menyatakan kesediannya untuk melakukan debat terbuka terkait kasus penghinaan Sucipto kepada Presiden Jokowi. Kasus tersebut membuat Sucipto diberhentikan untuk mengajar di Unnes hingga dilarang memakai atribut Unnes.

Kontributor : Dafi Yusuf

Baca Juga:Rektor Unnes Tantang Balik Sucipto Debat Soal Penghinaan Terhadap Presiden

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini