Bunyi Azan Dzuhur di Solo Berubah karena Status KLB Virus Corona

Hayya alasholah dan dan hayya alalfalah diganti asholatu fii buyuutikum.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 20 Maret 2020 | 13:31 WIB
Bunyi Azan Dzuhur di Solo Berubah karena Status KLB Virus Corona
Ilustrasi masjid. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJawaTengah.id - Status kejadian luar biasa (KLB) virus corona di Kota Solo, Jawa Tengah membuat suara bacaan azan di Masjid Nurul Huda (NH) di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) berubah. Pihak masjid mengganti lafaz azan.

Ketua Pelaksana Harian Takmir Masjid NH, Suwarto, mengatakan dalam situasi terjadi wabah corona ini untuk sementara waktu sebagian lafaz azan diganti. Sebagian lafaz azan diganti dengan imbauan agar masyarakat mengerjakan salat di rumah.

"Hayya ‘alasholah dan dan hayya ‘alalfalah diganti asholatu fii buyuutikum, yang artinya salatlah kalian di rumah masing-masing. Sebagai bentuk imbauan kepada masyarakat dalam pencegahan penyebaran virus [corona]," ujarnya saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).

Selain mengganti lafaz azan yang diganti, Takmir Majid NH UNS Solo juga mengeluarkan surat edaran (SE). SE itu bernomor 022/NH-UNS/B/III/2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah di Masjid Nurul Huda UNS Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

Baca Juga:Pandangan Keagamaan PBNU Terkait Peniadaan Salat Jumat karena Corona

Surat tersebut dikeluarkan 19 Maret 2020 dan ditandatangani Ketua Takmir, Ahmad Yunus. Disebutkan dalam SE itu, dengan berbagai pertimbangan maka Salat Jumat di Masjid NH UNS Solo ditiadakan.

Selain itu Takmir Masjid NH UNS Solo juga memasang pemberitahuan di pintu masuk masjid bahwa Salat Jumat ditiadakan. Meski begitu, pihaknya tidak melarang jika ada jamaah yang ingin menjalankan salat zuhur di masjid tersebut.

"Tidak hanya Salat Jumat yang ditiadakan, tetapi semua aktivitas lain yang melibatkan orang banyak ditiadakan. Tapi kalau ada yang mau salat, kami sudah menyediakan sabun cuci tangan di tempat wudu dan hand sanitizer di dalam masjid untuk menjaga kebersihan diri jemaah," terangnya.

Masjid NH yang berlokasi di dekat pintu gerbang belakang kampus itu biasanya menampung sekitar 2.000 jemaah, Para jemaah itu biasanya terdiri atas warga kampus dan warga sekitar.

Baca Juga:Provinsi Kepulauan Riau Resmi Berstatus Tanggap Darurat Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak