SuaraJawaTengah.id - Ucapan belasungkawa sejumlah pejabat dan instansi atas wafatnya Ibunda Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo ditunjukan dengan memasang karangan bunga di sepanjang Jalan Letjen Suprapto. Hal itu membuat pengusaha karangan bunga kebanjiran order.
Salah satu pemilik usaha karangan bunga asal Semarang, Adriel Floris (43) membeberkan, dirinya harus menolak permintaan pesanan ucapan belasungkawa.
"Sejak diumumkan wafatnya Bu Noto (Sujiatmi Notomiharjo) kemarin (Rabu, 25 Maret 2020). Mulai pukul 17.00 WIB, sejumlah orang menelepon saya untuk membuatkan karangan bunga sebagai ucapan belasungkawa. Saking banyaknya, saya sampai menolak pesanan karena kekurangan tenaga," kata Adriel kepada SuaraJogja.id, Kamis (26/3/2020).
Adriel melanjutkan, dalam sehari tokonya hanya menerima pesanan tiga karangan bunga. Namun saat ini, menerima pesanan hingga delapan karangan bunga.
Baca Juga:Berduka, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Doakan Almarhumah Ibunda
"Jumlah delapan karangan bunga itu saja sudah saya setop, tidak berani ambil orderan lagi karena memang tidak ada pekerja lainnya. Barang sendiri, kami bawa dari Semarang," kata dia.
Satu karangan bunga, dia hargai sebesar Rp 1 juta. Sehingga Adriel telah mengantongi Rp 8 juta untuk pemesanan karangan bunga tersebut.
Serupa dengan Adriel, seorang pengusaha karangan bunga lainnya, Damar (35) mengungkapkan hal yang sama. Banyaknya permintaan ucapan tersebut membuatnya kewalahan. Ia bahkan mengaku menerima orderan karangan bunga mencapai sepuluh pesanan.
"Mulai pukul 18.00 WIB sudah banyak telepon masuk. Saya mengajak beberapa orang dari luar kampung untuk membantu membuat pesanan ini. Karangan kami pasang sekitar jam 05.30 WIB (Kamis). Sekarang sudah tak menerima orderan dulu," jelasnya.
Baca Juga:Lagi Berduka, Jokowi Masih Kerja sampai Larut Malam Urus Virus Corona