6 Fakta Penolakan Jenazah Perawat Positif Corona di Semarang

Berikut enam fakta penolakan jenazah perawat positif corona di Ungaran Barat, Semarang!

Dany Garjito
Sabtu, 11 April 2020 | 08:05 WIB
6 Fakta Penolakan Jenazah Perawat Positif Corona di Semarang
Ilustrasi foto pemakaman jenazah. [Suara.com/Alfian Winanto]

Entah siapa provokatornya, tiba- tiba muncul penolakan oleh sekelompok warga setempat, padahal informasi awal dari RT setempat sudah tidak ada masalah.

2. "Alhamdulillah, tidak jadi dimakamkan di Sewakul," kata seorang pria

Viral Warga Tolak Jenazah Perawat Positif Corona (Instagram/@lambe_turah )
Viral Warga Tolak Jenazah Perawat Positif Corona (Instagram/@lambe_turah )

Video penolakan jenazah perawat ini pun beredar, salah satunya dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambe_turah, Jumat (10/04).

Gambar pertama yang diunggah @lambe_turah merupakan unggahan akun Facebook Agus Ratna Safitri yang memperlihatkan dua video saat terjadinya penolakan.

Baca Juga:Klarifikasi Penolak Jenazah Perawat Terinfeksi Corona: Saya Menangis

Satu video menunjukkan keluarga perawat yang menangis karena jenazah anaknya tidak jadi dimakamkan di tempat tersebut. Video yang lain memperlihatkan beberapa pria tampak berdebat.

Dalam sebuah video yang diunggah akun @lambe_turah menunjukkan seorang pria yang justru bersyukur karena jenazah perawat itu tidak jadi dimakamkan di Sewakul.

"Alhamdulillah, tidak jadi dimakamkan di Sewakul," kata seorang pria yang merekam video saat rombongan ambulans meninggalkan tempat pemakaman.

Terdengar juga dalam video itu seseorang berbicara dalam bahasa jawa, "paling kan seharusnya itu (jenazah) dibakar, dikremasi".

3. Klarifikasi warga dari desa lain, desa Susukan

Baca Juga:Pemakaman Perawat RSUP Kariadi Ditolak Warga, PPNI Siapkan Langkah Hukum

Terdapat pula potongan video yang menunjukkan klarifikasi dari warga desa lain yaitu Susukan. Mereka mengaku tidak menolak pemakaman jenazah perawat tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak