"Kemudian kami berpikir khusus untuk tenaga medis, dokter, perawat dan sebagainya ini kita berikan penghormatan dan penghargaan. Saya sedang siapkan pemakaman di taman makam pahlawan sebagai penghormatan kepada mereka," ujar Ganjar.
Sebelumnya, penolakan jenazah seorang tenaga medis RSUP Dr Kariadi Semarang di wilayah Semarang menuai perhatian publik. Bahkan, ini menyita perhatian Ganjar.
Melalui channel Youtube-nya, Ganjar Pranowo menyampaikan kekecewaan terhadap penolakan itu. Dia kembali mengajak masyarakat untuk tidak khawatir terhadap jenazah Covid-19.
"Bapak ibu warga Jawa Tengah, saya mendapat laporan yang mengejutkan, peristiwa yang membuat tatu ati: sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman jenazah pasien covid-19," tutur Ganjar Pranowo.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Apresiasi Kerja Cepat BUMN di Rembang
"Ini kejadian kesekian kali, dan mohon maaf, saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk menggugah rasa kemanusiaan yang kita miliki," lanjut Ganjar.
"Sekali lagi saya sampaikan, bapak ibu, pemulasaraan jenazah pasien covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman, baik dari segi agama maupun medis, mulai penyucian secara syari, penyemprotan dengan desinfektan, kemudian dibungkus kantong plastik yang kedap air dan udara, hingga dimasukkan peti," kata dia.
Dia pun berharap peristiwa penolakan tersebut adalah yang terakhir kali. Dia meminta masyarakat menghormati jenazah, terlebih itu jenazah perawat yang disebut sebagai pahlawan kemanusiaan.
"Jangan ada lagi penolakan jenazah, apalagi seorang perawat yang harusnya dihormati atas jasanya sebagai pahlawan kemanusiaan. Dia adalah seorang pejuang karena berani mengambil risiko besar dengan merawat pasien covid-19, padahal ia tahu itu mengancam keselamatan jiwanya," terang dia.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Kenang Momen Glenn Fredly Sempat Marah Besar Kepadanya