- Anggota DPR RI Uya Kuya meraih gelar Magister Ilmu Hukum dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dengan predikat cum laude.
- Tesis Uya Kuya berjudul analisis hukum penyebaran berita bohong terinspirasi insiden penjarahan rumah akibat hoaks.
- Uya Kuya bertekad mengaplikasikan ilmu hukum barunya untuk memberikan kontribusi bermanfaat bagi masyarakat luas.
SuaraJawaTengah.id - Pengalaman pahit menjadi korban berita bohong hingga rumahnya dijarah tak membuat anggota DPR RI sekaligus artis Uya Kuya patah arang.
Sebaliknya, insiden tersebut justru menjadi pelecut semangatnya untuk melakukan 'balas dendam' secara akademis, yang berbuah manis dengan gelar Magister Ilmu Hukum.
Surya Utama, nama asli Uya Kuya, resmi menyandang gelar Magister Hukum setelah menyelesaikan pendidikan pascasarjananya di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Tak tanggung-tanggung, politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini lulus dengan predikat cum laude, meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang nyaris sempurna.
Baca Juga:Kapan Dusta Jadi Halal? Ini 5 Kebohongan yang Diperbolehkan Islam, Bahkan Bisa Jadi Wajib!
"Hari ini saya wisuda untuk fakultas (Fakultas Hukum, red.), untuk IPK (indeks prestasi komulatif) 3,72," kata Uya Kuya saat pelepasan wisudawan di Semarang, Jumat.
Yang menarik, di balik pencapaian akademisnya ini, tersimpan sebuah kisah personal yang mendalam. Uya mengungkapkan bahwa judul tesisnya terinspirasi langsung dari musibah yang menimpanya, yakni ketika rumahnya menjadi sasaran penjarahan akibat informasi hoaks yang menyudutkannya di media sosial.
Pengalaman getir itu ia tuangkan dalam sebuah penelitian hukum yang serius. Ia memutuskan mengubah judul tesisnya agar relevan dengan apa yang ia alami.
"Kemarin tesisnya dari saya ubah tesis dari zaman saya kena jarah. Ya sesuai dengan apa yang saya alami kemarin," ungkapnya. Tesis tersebut akhirnya berjudul "Analisis Hukum terhadap Penyebaran Berita Bohong di Sosial Media Berbasis Keadilan Pancasila".
Kini, dengan bekal ilmu hukum yang lebih mumpuni, Uya Kuya berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat, selaras dengan perannya sebagai wakil rakyat di Senayan. Ia bertekad untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mengaplikasikannya secara nyata.
Baca Juga:Pengakuan Korban Pencabulan di Blora: Diajak Bos ke Mobil, Dipaksa... Lalu Berhasil Kabur!
"Harapannya kita tidak hanya pintar secara teori saja, tapi kita juga bisa mengaplikasikan ini untuk masyarakat dan bermanfaat buat masyarakat," tegasnya.
Pihak universitas pun menyambut baik kelulusan Uya Kuya. Dekan Fakultas Hukum Unissula, Prof Jawade Hafidz, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh para pejabat publik dan figur terkenal untuk menimba ilmu di kampusnya.
Menurutnya, kehadiran tokoh seperti Uya Kuya menjadi bukti bahwa Unissula diminati oleh berbagai kalangan dan mendorong fakultas untuk terus membangun jaringan yang lebih luas, terutama di kalangan menengah ke atas.
Prof Jawade juga menekankan misi penting di balik pendidikan hukum yang mereka berikan. "Karena kami ingin berusaha mewarnai, bahkan mempengaruhi pemikiran para petinggi-petinggi, penyelenggara negara itu bahwa hukum itu juga harus tajam ke atas. Jangan hanya tajam ke bawah," pungkasnya.