SuaraJawaTengah.id - Mei Prihatini, perempuan 33 tahun mau jual ginjalnya. Mei Prihatini terlilit utang sampai Rp 20 juta. Utang itu sudah jatuh tempo, Selasa (14/4/2020) hari ini.
Jika tidak dilunasi, rumah orang tua Mei di kawasan Tingkir akan disita. Mei Prihatini pun kini tinggal di rumah tersebut bersama suami dan dua anaknya.
Beberapa saudara Mei Prihatini juga tinggal di rumah yang sama.
Informasi yang dihimpun Solopos.com uang itu dipinjam Mei Prihatini 10 bulan lalu.
Baca Juga:Terlilit Utang Rp 20 Juta, Perempuan di Salatiga Nekat Mau Jual Ginjal
“Kalau detailnya untuk apa saja saya enggak ngerti, tapi yang jelas untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” ujar Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit, Senin (13/4/2020) kemarin.
Dance menerima langsung Mei Prihatini yang datang untuk mengadukan perkara utangnya. Mei berutang kepada sebuah koperasi simpan pinjam di Ungaran, Kabupaten Semarang senilai Rp 4,9 juta. Jumlah itu sudah jauh berkurang dibandingkan utang awalnya senilai Rp 16 juta.
Namun, apabila ditotal dengan utang Mei ke kas RT dan PKK totalnya mencapai Rp 20juta.
“Semuanya ditarget besok lunas, tapi yang paling mendesak dan mengancam sita rumah adalah dari koperasi,” imbuh Dance.
Mei Prihatini mengaku kebingungan untuk melunasi utangnya. Saat ini Mei bekerja sebagai reseller untuk sebuah produk fesyen. Dia juga menjadi asisten rumah tangga dengan bayaran Rp 50.000 per hari.
Baca Juga:Bersihkan Ginjal secara Alami, Cobalah Konsumsi 4 Obat Herbal Ini!
DPRD Salatiga sudah melayangkan surat resmi kepada koperasi tersebut. DPRD meminta agar Mei mendapatkan keringanan dalam pelunasan utang tersebut. Terlebih di tengah pandemi corona yang membuat lowongan pekerjaan semakin susah didapat.
Dance juga sudah memberi saran kepada Mei agar mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu pra kerja. Tujuannya agar Mei mendapat pelatihan ketrampilan untuk meningkatkan taraf ekonominya.
Lebih lanjut, Dance meminta kepada perempuan asal Salatiga itu agar membatalkan keinginannya jual ginjalnya karena risikonya yang besar. Dance juga belum mendapatkan informasi kepada siapa ginjal itu akan dijual.