"Saya ingin luruskan, jumlah petugas medis positif Covid-19 itu ada 34 orang namun ketambahan keluarga mereka juga yang juga status positif Covid-19," jelasnya kepada suara.com.
Petugas medis yang terinfeksi Covid-19 ketika mereka melepaskan APD setelah melakukan pelayanan kepada pasien. Menurutnya, hal itu memungkinkan karena saat bertugas tenaga medis di RSUP Kariadi sudah sesuai dengan protokol Covid-19. Dari ujung kaki hingga kepala sudah tertutup semua.
"Kita kalau melayani pasien sudah menggunakan baju sesuai dengan protokol yang dianjurkan. Kemungkinan saat melepas baju APD mereka terinfeksi," ucapnya.
Selain itu, ia mengakui terdapat lonjakan petugas medis positif Covid-19 terjadi di petugas medis bagian bedah. Dari total 34 tenaga medis yang dinyatakan Covid-19, bagian bedah sumbang 15 petugas medis positif Covid-19.
Baca Juga:Berhenti dari Entertainment, 4 Mantan Artis Cilik Kini Jadi Dokter
"Sejak 14 April yang lalu kita sudah mulai menganalisis. Dan muncul hasil terdapat satu bagian yang paling mencolok yaitu dibagian bedah," katanya.
Dugaannya penularan tersebut berawal ketika tenaga bedah melayani pasien untuk oprasi. Kebetulan orang tua pasien tersebut ketika diperiksa di rumah sakit yang lain dinyatakan positif Covid-19.
"Pasien yang dioperasi awalnya negatif, dan baru tau jika positif Covid-19 setelah selesai bedah. Setelah ditekusuri ternyata ibunya sudah positif Covid-19," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga:Cegah Tertular Corona, Bayi di RSIA Asih Dipakaikan Pelindung Muka