Viral Kisah Penjual Keset di Terowongan Tol Tirto Semarang

Tetap tersenyum dan bersyukur meski keadaan sulit.

M Nurhadi
Jum'at, 17 April 2020 | 21:37 WIB
Viral Kisah Penjual Keset di Terowongan Tol Tirto Semarang
(Twitter/@Annssamn_)

SuaraJawaTengah.id - Wabah pandemi corona yang merebak di Indonesia belum menunjukkan penurunan kasus. Dampak kini makin dirasakan masyarakat.

Sebagian masyarakat memang bisa bekerja dari rumah, namun tidak sedikit orang harus tetap berada di jalanan untuk mengasi rejeki agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahkan, sebelum adanya virus corona, masih ada warga di sekitar kita yang sebenarnya sangat kesulitan agar tetap bisa makan sehari sekali. Keadaan ini makin buruk saat virus corona melanda, pendapatan turun, namun potensi tertular virus corona tetap besar.

Istilah, "keluar rumah meninggal karena corona, diam di rumah mati karena lapar," nampaknya benar-benar terasa bagi sebagian warga di negara Indonesia. Khususnya kawasan menengah ke bawah.

Baca Juga:Mulai 30 April, TikTok Larang Anak di bawah 16 Tahun Gunakan DM

Hal inilah yang mungkin ditunjukkan dalam unggahan akun Twitter @Annssamn_  yang menunjukkan seorang bapak-bapak penjual keset yang biasa menjajakan barang jualannya sekitar jalan Tol tak jauh dari Taman Tirto Agung.

"Buat temen-temen yang masih di Tembalang aku mau cerita sedikit yang mungkin bisa mengetuk hati kalian, tentang Bapak Ramah Penjual Keset ini," tulis akun tersebut.

Dalam unggahan tersebut menunjukkan foto seorang laki-laki yang berada di terowongan, tepatnya seorang penjual keset. Si pengunggah juga menunjukkan tangkapan layar status temannya yang secara garis besar menceritakan tentang bapak tersebut.

"Jadi kemarin sekitar jam 10 malam, aku muter-muter Tembalang nyari kopi. Kemudian pas aku muter lewat terowongan aku liat bapak-bapak jualan keset. Aku lewat, udah itu aku balik lagi ternyata bapaknya masih ada disitu. Takut kukira bapaknya ketiduran, kusamperin. Harga kesetnya itu antara 5-25 ribu, sedangkan biaya dia untuk naik ojek langganannya sampai 60 ribu. Hari ini dia baru dapet 10 ribu. Yuk temen-temen di Tembalang dibantu larisin dagangan bapak ini," tulis dalam tangkapan layar tersebut.

Akun @Annssamn_ juga menuliskan, saat temannya bercerita sambil menangis, mengisahkan cerita hidup tentang penjual keset tersebut.

Baca Juga:Lukman Niode Tutup Usia karena Corona, KONI: Indonesia Kehilangan Legenda

"Dengan raut muka lelah mata merah berair dan sudah sepuh bapak ini masih semangat tiap hari berjualan Keset, dari rumahnya yang agak jauh dari Tembalang. Dengan harga Keset yang murah banget dan penghasilan yang gak sebanding," ujarnya.

Dalam unggahannya tersebut, @Annssamn_ juga mengajak kepada teman sejawatnya untuk ikut membeli dagangan bapak tersebut, dengan niat membantu meringankan beban hidup beliau.

"Cerita lagi tadi pas temenku nyamper beliau, bapaknya terlihat lesu dan laper. Terus temenku nanya pak sudah makan belom, beliau bilang bawa makanan ditaruh di kantong kresek, tapi kaya ga ada makanannya itu tumpukan keset doang. Terus temenku nawarin makan, bapaknya bilang ndausah sambil senyum. Bayangin guys, beliau lagi lelah dan kelaparan tapi masih bisa senyum dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah tiap harinya. Mau nangis banget," tulisnya.

Netizen yang mengomentari thread tersebut banyak yang menanyakan apakah ada donasi untuk bapak tersebut. Namun, disampaikan oleh @Annssamn_, saat ini belum ada donasi atau sebagainya. Belakangan, bapak penjual keset tersebut diketahui bernama Nur, dan rumahnya ada di pringapus, Ungaran, Kabupaten Semarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak