SuaraJawaTengah.id - Seorang tukang becak di Solo, Jawa Tengah diduga menjadi korban penganiayaan oleh tiga orang petugas keamanan karena dituduh mencuri.
Aksi penganiayaan tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial baru-baru ini. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii, Minggu (20/4/2020).
Dalam rekaman pendek tersebut, tampak tukang becak paruh baya tengah dimarahi oleh tiga orang petugas keamanan di depan pos satpam.
Dua orang satpam terdengar membentak tukang becak dan menuduhnya telah mencuri.
Baca Juga:Fitur Baru Apple Mac Bisa Jaga Kesehatan Baterai
"Kita cari uang, anj*** kau," kata seorang satpam yang memegang tongkat pramuka.
"Koe mau jipuk lampu to (Kamu tadi ambil lampu kan -red)," ujar satpam lainnya.
Mendengar tuduhan tersebut, tukang becak mengelak. Ia menjawab, "Mboten kok. mboten (Tidak, tidak--red).
Namun tak berselang lama, seorang petugas keamanan yang memakai kaus biru turut menunjukkan kekesalannya kepada tukang becak.
Satpam tersebut terlihat memukul pipi dan menendang tukang becak tersebut sampai menangis, hingga ditahan oleh seorang rekannya.
Baca Juga:Tes Kepribadian: Menguak Kepribadian dari Sayur Favorit
Akibat kejadian itu, tukang becak hanya bisa menutupi wajahnya sambil menahan kesakitan, sedangkan tiga satpam yang ada didepannya terus melakukan intimidasi.
Kronologi Insiden Penganiayaan
Dari informasi yang dibagikan oleh @ndorobeii, diperoleh keterangan insiden penganiayaan tukang becak oleh satpam terjadi di Museum Keris, Sriwedari, Solo Jumat (17/4).
Informasi tersebut mulanya dibagikan oleh seorang pengguna Facebook yang mengaku sebagai anak dari tukang becak tersebut.
Dari pengakuan sang anak, saat itu ayahnya terpaksa melompati pembatas pekarangan kosong di belakang museum untuk buang air karena kesulitan mencari toilet
Namun, tiga orang satpam justru menuduh tukang becak telah melakukan pencurian. Mereka lantas main hakim sendiri, dengan memukul bagian wajah tukang becak sampai babak belur.
Tukang becak berusaha memberi pembelaan bahwa dirinya tidak mencuri, hanya menumpang buang air, namun tidak digubris oleh satpam.
Dia bahkan diseret ke kantor kelurahan oleh tiga orang satpam yang kemudian pergi tanpa meninggalkan bukti tuduhan pencurian.
Hingga pada akhirnya, tukang becak diberi obat dan dibebaskan oleh pihak berwajib.
Tukang becak lapor polisi
Tak lama setelah kejadian, akun @ndorobeii mengunggah foto tukang becak yang menjadi korban pemukulan oleh satpam tengah memegang kertas berkop polisi.
Tukang becak tersebut diduga telah melaporkan kejadian penganiayaan yang dialaminya kepada pihak berwajib. Namun, hingga kekinian Suara.com belum mendapat keterangan lebih lanjut.