“Terus terang saya datang ke sini untuk mengurus pekerjaan. Karena saya di sini tidak boleh keluar [dari rumah karantina], lebih baik urusan pekerjaan saya tunda dulu. Tidak apa-apa saya rugi Rp 1 juta sampai 2 juta karena situasinya tidak memungkinkan,” ujar Rochmadi.
Rochmadi sendiri belum sempat merasakan sensasi tidur di rumah karantina di Sragen yang angker dan disebut berhantu itu. Sebab dia baru tiba di sana selepas Subuh.
Setelah beristirahat sebentar, dia akhirnya keluar dari rumah angker itu untuk mengurus pekerjaan.
“Saya belum sempat tidur di sini karena baru sampai tadi pagi. Setelah ini, rencananya saya mau balik ke Semarang,”paparnya.
Baca Juga:Mirip Film, China Gunakan Robot untuk Awasi Karantina Covid-19