SuaraJawaTengah.id - Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia di pinggir sungai di Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Saat ditemukan warga, dari mulut pemuda itu keluar darah dan ada kaleng lem di dadanya.
Muncul kecurigaan, pemuda Grobogan itu overdosis lem.
“Korban terindentifikasi bernama Nanda Nur Alsalis, 22 tahun, warga Dusun Geyer RT 002, RW 002, Geyer,” kata Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Andi Mohammad Akbar Mekuo seperi diwartakan Semarangpos.com, kemarin.
Kronologi penemuan jenazah pemuda di jalan setapak pinggir sungai berawal ketika Karsidi, warga setempat hendak ke sungai. Letak sungai tersebut hanya berjarak sekitar 60 m dari depan rumahnya.
Baca Juga:PRT Banjir Darah di Gang, Leher 5 Kali Ditusuk Diduga karena Pelaku Dendam
Ketika berjalan menuju sungai sekitar pukul 06.00 WIB, saksi melihat ada tubuh manusia dalam posisi tengkurap. Posisi korban yang berada di tepi jalan setapak di pinggir sungai menarik perhatian saksi.
Saat diperhatikan, kondisi korban tidak bergerak. Karena curiga Karsidi segera memanggil saksi lainnya, Sutiyem. Keduanya kemudian bersama-sama mengecek kondisi pria muda tersebut.
Sutiyem mencoba memastikan kondisi korban dengan memegang kakinya. Ternyata kaki pria tersebut sudah dingin dan kaku. Keduanya kemudian memberitahukan ke Bambang warga lainnya yang rumahnya tak jauh dari lokasi.
Seusai melihat kondisi korban, Bambang segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Geyer. Polsek Geyer bersama tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Geyer 1 segera mendatangi lokasi.
Darah Keluar dari Mulut
Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kondisi jasad pemuda Grobogan diduga over dosis lem itu. Ciri-ciri korban lanjutnya, tinggi badan 165 cm, mengenakan kaus berkerah motif garis-garis, dan celana jin.
Baca Juga:Tepergok ML di Indekos saat Ramadan, Ngaku ke Warga Antar Nasi ke Pacar
Ketika dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati dari mulut korban mengeluarkan darah. Selain itu yang cukup mengejutkan posisi tangan kanan korban masih memegang kaleng lem merk Aica Aibon.
Diduga lem tersebut digunakan oleh korban untuk fly atau mabuk. Apalagi saat ditemukan sebagian lem sudah tumpah dan mengering di dada korban.
“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan diduga korban meninggal dunia karena overdosis menghirup lem,” kata dia.