Tukang Becak Meninggal di Emperan Toko, Diduga Kelaparan di Tengah Pandemi

Tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada jasad tukang becak.

Dany Garjito
Senin, 11 Mei 2020 | 14:07 WIB
Tukang Becak Meninggal di Emperan Toko, Diduga Kelaparan di Tengah Pandemi
Ilustrasi becak. (Sumber: Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Tukang becak meninggal di emperan toko di Jalan Gerilya, Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Minggu (10/5/2020) sekitar pukul 09.40 WIB. Jasad tukang becak ditemukan oleh satpam bernama Akhmad Supriyono (37).

Usai menemukan jasad tukang becak, Supriyono melapor ke kantor polisi terdekat.

Usut punya usut, jasad yang ditemukan Supriyono merupakan SW (66) tukang becak yang merupakan warga Jalan Pramuka RT 02/4 Kelurahan Purwokerto Kulin, Kecamatan Purwokerto Selatan.

Petugas pun langsung menghubungi pihak keluarga. Setelah dicek, pihak keluarga pun membenarkan bahwa yang meninggal adalah SW.

Baca Juga:Kena PHK saat Corona, Keluarga dan Bayi 13 Bulan Tinggal di Becak

Pihak keluarga menjelaskan bahwa SW kesehariannya bekerja sebagai pengayuh becak.

Diberitakan Terkini.id -- jaringan Suara.com, Senin (11/5/2020), Tim Inafis Polresta Banyumas, Heriana, dan dokter dari Puskesmas Purwokerto Selatan yang memeriksa jenazah SW mengaku tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan yang lain. Muncul dugaan, tukang becak ini meninggal dunia karena sakit dan kelaparan.

Petugas kemudian mengevakuasi jenazah tukang becak tersebut dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Hal tersebut bertujuan sebagai langkah antisipasi kemungkinan korban terpapar Covid-19.

Jenazah tukang becak kemudian dibawa ke RSUD Margono Soekardjo Purwokerto untuk disucikan dan dikafani sebelum dimakamkan.

Baca Juga:Tak Punya Uang, Tukang Becak dan Keluarga Cuma Makan Pakai Bumbu Penyedap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini