Selama 10 tahun menjadi pemburu babi hutan, dia mengaku baru kali ini mendapatkan celeng berkaki aneh seperti itu.
"Rencananya babi hutan ini akan saya pelihara, tidak akan saya lepas di hutan karena khawatir dibunuh oleh pemburu yang lain," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pekuncen Karso mengatakan kelainan fisik pada babi hutan tersebut merupakan hal yang wajar
"Orang saja bisa ada yang cacat dan wajar jika ada babi yang juga cacat. Kami mengira awalnya biasa saja, tidak menyangka jadi ramai sejak dua hari terakhir," katanya. (Antara)
Baca Juga:Lockdown Corona, Serigala sampai Babi Hutan Kini Kuasai Kota-kota Italia