SuaraJawaTengah.id - Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko menceritakan detik-detik tersangka Ramadsyah (30) membunuh dua anak tirinya berinisial IF (10 dan RA (5).
Menurutnya, peristiwa berawal saat ibu korban, Fathulzannah (30) mengantar kedua anaknya ke rumah neneknya, di Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun, Jumat (19/6/2020) sore.
Setelah mengantar, sang ibu berangkat kerja. Kedua korban lalu pulang ke rumah kontrakan ayah tirinya.
“Mereka nonton TV sama bapak tirinya. Pukul 20.00 WIB, si anak ini minta dibelikan es, tapi bapaknya bilang tak punya uang. Ini baru pengakuan awal dari tersangka,” kata Riko seperti diwartakan Kabarmedan.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Baca Juga:Dibanting hingga Diinjak-injak, Aksi Sadis Rahmadsyah Bunuh 2 Anak Tiri
Dari penyidikan sementara, pembunuhan itu terjadi lantaran tersangka geram dengan ucapan anak tirinya yang menyebutnya pelit dan akan meminta ibunya untuk mencari bapak baru.
“Motignya masih kita dalami. Apakah betul karena pelaku marah dikatakan pelit dan minta ibunya cari bapak baru. Motifnya sakit hati dan dendam dengan anak tersebut. Itu keterangan dari tersangka,” ujarnya.
Pada Sabtu (20/6) ibu korban sempat menanyakan keberadaan anaknya. Namun, sang suami tidak menjawab dan terlihat ketakutan.
“Si istri sempat bertanya kepada pelaku tentang keberadaan anak-anaknya. Tapi yang bersangkutan tidak menjawab, seperti kelihatan ketakutan,” ujarnya.
Pada Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 7.30 WIB, Rahmadsyah mengirimkan pesan lewat kepada istrinya lewat akun Facebook pribadinya.
Baca Juga:Bunuh 2 Anak di Got, Rahmadsyah Geram Ucapan 'Pelit dan Minta Ayah Baru'
Dalam pesan itu pelaku mengaku sudah membunuh kedua anaknya. Ia juga mengaku membuang kedua anaknya ke sebelah sekolah.
- 1
- 2