Kisah Keluarga Pengantin, Sebelum Ibu dan Kakaknya Meninggal karena Corona

Syaqrun juga mengklarifikasi soal adanya informasi yang mengatakan akad pernikahan dilaksanakan di dalam masjid.

Chandra Iswinarno
Rabu, 24 Juni 2020 | 11:36 WIB
Kisah Keluarga Pengantin, Sebelum Ibu dan Kakaknya Meninggal karena Corona
Ilustrasi resepsi pernikahan. (Shutterstock)

"Bukan sembilan takmir masjid, tapi empat takmir masjid yang ikut akad pernikahan," jelasnya.

Tak hanya data jumlah takmir yang menurutnya salah. Sebelumnya, dikabarkan jika jumlah orang yang ikut akad berjumlah 30 orang, namun menurutnya jumlah tersebut salah.

"Yang benar, jumlah orang yang datang di akad nikah itu sekitar 19 orang. Itupun sudah termasuk perwakilan kelaurga mempelai laki-laki dan perempuan," ucapnya.

Sampai saat ini, keluarganya sudah melakukan isolasi mandiri. Setelah mendengar orangtua dan kakanya meninggal karena Covid-19, keluarga besarnya yang berjumlah 8 orang sudah melakukan tes swab mandiri.

Baca Juga:Fakta Baru soal Ibu Mempelai Meninggal dan 30 Tamu Pernikahan Kena Corona

"Kita kemarin sudah tes swab mandiri, habisnya banyak itu. Kita tes swab di RSI Sultan Agung Semarang dan RS Tlogorejo Semarang," paparnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Pribadi mengatakan, acara pernikahan tersebut telah terjadi kluster penularan Covid-19. Ia menyebut, lima dari sembilan takmir masjid dinyatakan terpapar virus corona yang dilaksanakan pada 11 Juni 2020 yang lalu. Selain itu, sebanyak 30 warga yang datang ke pesta pernikahan tersebut diketahui positif Covid-19.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak