Kisah Haru Kakek Dalimin, Jualan Kangkung dan Ceritanya tentang Era Jepang

"Dan uniknya, setiap pertanyaan yangg kita ajukan: Wajib melalui buku yangg ditulis besar besar..", imbuh Thoriq.

Reza Gunadha | Husna Rahmayunita
Kamis, 25 Juni 2020 | 20:21 WIB
Kisah Haru Kakek Dalimin, Jualan Kangkung dan Ceritanya tentang Era Jepang
Mbah Dalimin, kakek penjual kangkung viral. (Instagram/@thoriq.idn

SuaraJawaTengah.id - Mbah Dalimin, seorang lansia di Solo, Jawa Tengah baru-baru ini viral di media sosial. Di usianya senjanya, kakek-kakek itu tak pantang menyerah bekerja demi menyambung hidup.

Potret Mbah Dalimin mulanya menyebar oleh seorang akun Instagram @thoric.idn. Warganet yang melihatnya dibuat terharu.

Berdasarkan foto-foto yang dibagikan, terlihat sosok Mbah Dalimin yang memakai setelan baju cokelat-hitam tengah duduk di bawah pohon di pinggir jalan.

Ia juga mengenakan kacamata, peci hitam dan masker yang digantungkan di telinga. Sementara di tangannya, Mbah Dalimin tampak memegang beberapa ikat kangkung.

Baca Juga:Mayat Kakek Safari Tergeletak, Dibunuh Istri Umurnya Lebih Muda 20 Tahun

Menurut keterangan yang dituliskan @thoric.idn, pria berusia 78 tahun tersebut setiap hari berjualan kangkung di sekitar Alun-alun Kidul (Alkid), Solo.

Kangkung-kangkung itu dijual kepada pembeli sebagai pakan sapi. Untuk setiap ikatnya, Mbah Dalimin hanya mematok harga Rp 2.500.

"Beliau dari pagi jam 6an pagi udah stand by di lapak..," tulis Thoriq seperti dikutip Suara.com, Kamis (25/6/2020)

Mbah Dalimin, kakek penjual kangkung viral. (Instagram/@thoriq.idn
Mbah Dalimin, kakek penjual kangkung viral. (Instagram/@thoriq.idn

Dia menceritakan, Mbah Dalimin juga memiliki kebiasan unik ketika berinteraksi dengan pembeli. Ia akan sangat antusias apabila ditanya soal zaman penjajahan Jepang.

Namun karena mengalami gangguan pendengaran, kakek penjual kangkung itu akan meminta pembeli untuk menuliskan pertanyaan lewat buku yang telah dipersiapkan.

Baca Juga:Kakek Dibunuh Istrinya, Polisi Selidiki Adanya Gangguan Kejiwaan

"Beliau akan bersemangat untuk ngobrol tentangg jaman Jepang. Dan uniknya, setiap pertanyaan yang kita ajukan: Wajib melalui buku yangg ditulis besar besar..", imbuh Thoriq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak