Kisah Sederhana Sedekah Sepatu Membantu Langkah Kaki Penerus Bangsa

Sedekah sepatu bermula karena keinginan Ita sendiri. Ia melihat koleksi sepatu milik suaminya, anaknya dan dirinya yang lebih banyak tergeletak tak terpakai.

Chandra Iswinarno
Senin, 29 Juni 2020 | 17:00 WIB
Kisah Sederhana Sedekah Sepatu Membantu Langkah Kaki Penerus Bangsa
Santri di Ponpes Baitul Quran Desa Maribaya Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga menerima sepatu dari Sedekah Sepatu. [Dok. Yuspita Palupi]

Sedekah sepatu bermula karena keinginan Ita sendiri. Ia melihat koleksi sepatu milik suaminya, anaknya dan dirinya yang lebih banyak tergeletak tak terpakai.

Ita merasa nilai guna sepatu bekas tersebut akan lebih bermanfaat bila disalurkan pada yang membutuhkan. Lantaran itu, ia pun membersihkan sepatu-sepatu bekas tersebut ke jasa pencucian sepatu. Tekadnya bulat, menyalurkan sepatu-sepatu tersebut sebagai bagian solidaritas sosial.

“Senang rasanya. Apa yang kami miliki, bisa lebih berguna atau membantu orang lain,” katanya.

Keinginan berbagi itu pula yang mendorong Ita mencoba memperluas sedekah sepatu melalui donasi terbuka di jejaring sosial, menghubungi saudara juga teman-teman dekatnya. Niat Ita disambut baik, lewat jejaring digital sejumlah donatur mengirimkan sepatu. Sejumlah sahabat Ita juga ikut bergerak jadi relawan untuk menggalang donasi.

Baca Juga:Seniman Jateng Salurkan Donasi Rp 425 Juta

“Awalnya memang sepatu layak pakai yang dikirimkan sejumlah donatur. Kebanyakan jenisnya sneakers. Tapi kemudian ada juga yang membantu uang untuk dibelikan sepatu-sepatu baru,” ujarnya.

Sepatu-sepatu itu diperuntukkan bagi anak-anak PAUD sampai SMA. Sedangkan penyaluran sepatu tersebut dilakukan dengan melibatkan relawan yang memastikan bahwa sepatu didistribusikan ke pihak yang membutuhkan.

Sebelum didistribusikan, relawan mendatangi kediaman calon penerima untuk mensurvei dan memastikan ukuran sepatu yang dibutuhkan.

Kegiatan penyaluran donasi Sedekah Sepatu Layak Pakai di Desa Sangkanayu Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. [Dok. Yuspita Palupi]
Kegiatan penyaluran donasi Sedekah Sepatu Layak Pakai di Desa Sangkanayu Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. [Dok. Yuspita Palupi]

Tak disangkanya, aktivitas yang sudah berlangsung selama 3 minggu tersebut mendapat sambutan positif. Jumlah penyumbang meluas, bahkan hingga ke luar kota seperti Semarang hingga Yogyakarta.

Ita yang tinggal di Kabupaten Purbalingga dibantu dua sahabatnya di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Banjarnegara yang menyediakan diri jadi penampung donasi sepatu untuk gerakan Sedekah Sepatu.

Baca Juga:Donasi Masyarakat Terdampak Covid-19, MUF Gunakan Dua Metode

Salah satu sahabat Ita, Dinna mengungkapkan, kegiatan menggalang bantuan untuk kebermanfaatkan sesama juga jadi panggilan lubuk hatinya. Dia menilai sedekah sepatu punya manfaat jangka panjang karena tak habis selesai pakai. Dinna dan Ita sendiri sudah bersahabat lama kurang lebih 20 tahun sejak mereka bersama-sama memasuki perguruan tinggi di tahun 2001.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini