Puncak Gunung Lawu Ditutupi Es, Suhunya Tembus 3 Derajat Celcius

Pendaki yang hendak menaklukkan Gunung Lawu pada Juli 2020 juga diimbau mempersiapkan diri dengan matang.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 05 Juli 2020 | 16:27 WIB
Puncak Gunung Lawu Ditutupi Es, Suhunya Tembus 3 Derajat Celcius
Petugas di pos pendakian Gunung Lawu melalui Ceto mengecek suhu tubuh calon pendaki di pintu masuk jalur pendakian, Sabtu (4/7/2020). (Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Gunung Lawu ditutupi es karena suhunya kini mencapai 3 derajat celcius. Pendaki diminta berhati-hati karena bisa beku jika mendaki.

Pendaki yang hendak menaklukkan Gunung Lawu pada Juli 2020 juga diimbau mempersiapkan diri dengan matang. Sebab, suhu di puncak Gunung Lawu bisa mencapai tiga derajat celsius yang menimbulkan hawa dingin serta embun beku.

Suhu rendah di Gunung Lawu ini sempat menghebohkan warganet. Salah seorang netizen membagikan gambar semak belukar di kawasan Gunung Lawu yang berselimut es.

Menurut keterangan, gambar yang diunggah tiga hari lalu itu diambil di Gupakan Menjagang. Netizen itu naik ke Gunung Lawu melalui jalur pendakian Candi Ceto.

Baca Juga:Unggah Video Pendakian Gunung Lawu, Netizen Sebut Ada Sosok Misterius

Netizen itu juga memperingatkan pendaki untuk mempersiapkan kondisi fisik dengan matang jika ingin mendaki ke Gunung Lawu. Pendaki juga wajib mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan menjaga jarak.

Suhu dingin di Gunung Lawu disertai munculnya embun es beku itu dibenarkan Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Nardi.

Dia menyebut fenomena alam tersebut sebagai hal biasa yang terjadi pada Juli dan Agustus.

"Kondisi itu [tanaman berselimut es] wajar terjadi apabila musim dingin. Sering saat musim dingin. Biasanya di bulan Juli dan Agustus," kata Nardi saat berbincang dengan Solopos.com (jaringan Suara.com), Sabtu (4/7/2020).

Nardi menyebut hawa yang dirasakan di Gunung Lawu mbediding atau sangat dingin cenderung kering. Kondisi itu terjadi setiap memasuki musim kemarau di area pegunungan.

Baca Juga:Jalur Pendakian Gunung Lawu Kembali Dibuka

"Mbediding. Pas bulan njedul dan kemarau. Seperti itu hawanya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini