Pendaki Ungkap Keanehan di Gunung Lawu: Suara Napas hingga Suara Delman

Dzawin menyuguhkan cerita soal perjalanannya bersama satu teman saat mendaki Gunung Lawu.

Rendy Adrikni Sadikin
Sabtu, 11 Juli 2020 | 08:29 WIB
Pendaki Ungkap Keanehan di Gunung Lawu: Suara Napas hingga Suara Delman
Ilustrasi Gunung Lawu. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Sudah menjadi rahasia umum, Gunung Lawu di kawasan perbatasan antara Karanganyar, Jawa Tengah dengan Magetan, Jawa Timur terkenal sakral sekaligus angker.

Melansir Solopos--jaringan Suara.com, Sabtu (11/7/2020), salah satu komika yang gemar naik gunung, Dzawin Nur, pernah membagikan kisah misterinya di gunung tersebut

Dalam video yang diunggah 9 Oktober 2018 lalu, Dzawin menyuguhkan cerita soal perjalanannya bersama satu teman saat mendaki Gunung Lawu.

Berikut keganjilan yang ia alami selama mendaki Gunung Lawu seperti diceritakan di video kanal Youtube miliknya Dzawin Nur:

Baca Juga:Pendaki Tulis 'I Love U Tasya' di Puncak Gunung, Jadi Baper Tahu Nama Lain

1. Merasa Keberatan

Saat di pos ketiga menuju ke pos keempat, teman Dzawin merasakan beban yang berat ketika berjalan. Hal itu ditunjukkan saat Si Tokek—panggilan akrab temannya—berhenti saat baru berjalan lima dan beristirahat berkali-kali.

“Pas lagi di jalan itu si Tokek, temen gua, itu dia berhenti terus. Baru jalan lima langkah, enam langkah itu langsung berhenti, enggak sampai duduk tapi berhenti istirahat kayak rukuk gitu,” terang Dzawin.

Dzawin sempat menukarkan tas temannya tersebut dengan tas yang ia bawa. Namun ternyata yang berat bukan karena tasnya. Ia merasakan hal yang tidak beres terjadi pada temannya.

2. Ada Suara Napas

Baca Juga:Ikuti Jejak Raffi Ahmad, Laudya Cynthia Bella Mau Serius Jadi YouTuber

Kisah misteri di Gunung Lawu belum berhenti. Saat melanjutkan perjalanan menuju pos empat, Dzawin dan temannya terkagetkan dengan suara napas yang jelas terdengar di telinga. Dengan sekejap keduanya berhenti.

“Tiba-tiba di tengah jalan itu ada suara begini ‘Hhrrrr’ kayak napas, gua kaget kan. kita berdua tiba-tiba berhenti,” kata Dzawin.

3. Perubahan Suhu Dingin Secara Tiba-tiba

Saat membangun tenda di pos keempat semua aman pada awalnya. Suhu di luar tenda 12 derajat celsius, dan di dalam tenda 16 derajat – 15 derajat celsius.

Namun keanehan yang terjadi saat Dzawin dan temannya tidak merasakan kedinginan. Dalam suhu tersebut, menurut Dzawin, jika memakai celana pendek dan baju berbahan flanel jelas sangat terasa dinginnya.

“Sampai akhirnya gua sadar, di luar itu suhunya 12 derajat celsius, di dalam tenda itu gua cek jam gua 16 derajat – 15 derajat celcius. Di suhu 15 derajat celsius seharusnya gua pake jaket, gua tahu fisik gua. Tapi di saat itu gua pakai celana pendek dan pakai flanel biasa,” kata Dzawin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak