SuaraJawaTengah.id - Dua objek vital yang berada di kota Solo ditutup karena terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bengawan tersebut. Dua objek vital yang ditutup, yakni Pasar Harjodaksino di Kecamatan Serengan dan Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta.
Penutupan tersebut dibenarkan Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Agus Sis Wuryanto. Dia mengemukakan, penutupan Alun-alun Kidul dimulai sejak Senin (13/7/2020), sedangkan Pasar Harjodaksino penutupan dilakukan pada Selasa (14/7/2020).
"Alun-alun Kidul kami tutup karena selama ini di sana tidak menerapkan protokol kesehatan sama sekali," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin (13/7/2020).
Untuk penutupan tersebut, Pemkot Solo sudah berkoordinasi dengan pihak Keraton Kasunanan Surakarta. Akibat penutupan Alun-alun Kidul, sebanyak 140 pedagang mengalami dampaknya.
Baca Juga:Polisi: Gebyar Pasar Rakyat di Alun-alun Kidul Solo Ilegal, Akan Dibubarkan
"Kami tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Rencananya pedagang akan dikumpulkan oleh pihak keraton di Sasana Mulya besok Kamis," katanya.
Sementara itu, penutupan Pasar Harjodaksino dilakukan karena ada seorang pedagang yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
"Ya sesuai dengan instruksi Wali Kota kami tutup besok pagi. Jadwalnya besok penyemprotan," ucap Agus Sis.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, lokasi-lokasi yang menjadi titik keramaian akan dipantau. Alun-alun Kidul sudah ditutup, namun titik keramaian lainnya di Kota Solo masih berjalan, salah satunya Plasa Manahan yang hingga saat ini masih dibuka.
"Kalau Alun-alun Kidul itu banyak penjualnya, bahkan disana nggak menerapkan protokol kesehatan. Kalau Manahan kan diperbolehkan karena memang mereka murni olahraga, nggak ada yang jualan di Plasa Manahan," ucapnya.
Baca Juga:Wali Kota Solo Marah! Ancam Polisikan Panitia Pasar Rakyat Alkid
Kontributor : Rara Puspita