Seorang Perempuan Lahirkan Anak Kembar dari Dua Rahim Berbeda, Kok Bisa?

Ibu Inggris memiliki kondisi yang sangat langka yang dikenal sebagai uterus didelphys - di mana ia mengembangkan dua rahim bukan satu seperti pada umumnya.

Bimo Aria Fundrika
Selasa, 14 Juli 2020 | 18:35 WIB
Seorang Perempuan Lahirkan Anak Kembar dari Dua Rahim Berbeda, Kok Bisa?
Ilustrasi hamil bayi kembar. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Mendengar perempuan yang melahirkan dua anak atau tiga anak kembar sekaligus mungkin sudah bukan hal yang aneh. Tapi seorang perempuan di Inggris melahirkan anak kembar, dari dua rahim yang berbeda. Kok bisa?

Dilansir dari The Sun, kondisi tersebut merupakan suatu hal langka yang dikenal sebagai uterus didelphys - di mana ia mengembangkan dua rahim bukan satu, seperti pada umumnya. 

Menurut Healthline, ini terjadi ketika seorang gadis berkembang di dalam rahim ibunya, dimulai dengan dua tabung Mullerian yang dalam banyak kasus bergabung menjadi satu rahim.

Ilustrasi seorang ibu melahirkan (Shutterstock).
Ilustrasi seorang ibu melahirkan (Shutterstock).

Perempuan bernama Kelly Fairhurst sebelumnya sudah memiliki dua anak perempuan. Anak pertama Kelly, Agyness, empat, lahir prematur delapan minggu, sedangkan Margot, tiga, enam minggu lebih awal

Baca Juga:Temani Istri Melahirkan, Pedagang Beras di Bantul Kemalingan 100 Juta Lebih

 Saat pemeriksaan 12 minggu ia tidak hanya terkejut bahwa akan memiliki anak kembar, berkembang dalam rahim yang terpisah.

"Dengan bayi kedua saya, mereka mengatakan bahwa saya mungkin memiliki rahim bicornuate, yang artinya belum sepenuhnya terbentuk.

“Jadi ketika saya pergi untuk pemindaian ini, saya benar-benar terkejut mengetahui bahwa saya memiliki dua di antaranya," kata dia. 

Ada juga kemungkinan bahwa mereka mungkin identik. Ini berarti bahwa dia mungkin harus melahirkan dua kali, namun dokternya berharap mereka dapat melakukan sesar untuk mencegah hal ini.

Bayi-bayi itu mungkin juga dilahirkan prematur, yang merupakan risiko tinggi bagi wanita dengan dua uteri. Meski kemungkinan kehamilan kembar ini terjadi adalah satu dari 50 juta, itu memang pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga:Hamil dan Melahirkan Bikin Payudara Lebih Besar, Mitos atau Fakta?

Tahun lalu, seorang perempuan Bangladesh dengan uterus didelphys melahirkan anak pertamanya, dan kemudian  melahirkan anak kembar 26 hari kemudian, lapor CNN.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak