Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati Positif Corona

Etty positif corona berdasarkan hasil tracing di Balai Kota Solo.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Agustus 2020 | 14:27 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati Positif Corona
Gambar mengerikan terkait mutasi virus Corona yang kini mampu menumbuhkan tentakel. (Dok. Dr. Elizabeth Fischer, NIAID/NIH)

SuaraJawaTengah.id - Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati positif corona. Kini Etty dalam kondisi sehat.

Etty positif corona berdasarkan hasil tracing di Balai Kota Solo.

Sementara itu seluruh kontak erat dan dekat dengan Kepala Disdik Solo bakal menjalani uji swab terkait Covid-19.

"Kondisi Bu Etty sehat, termasuk asimtomatik seperti pegawai Humprot [Humas dan Protokol]. Hasil uji swab keluar pada Sabtu-Minggu (2-3/8/2020) kemarin. Datanya masuk Sabtu-Minggu,” jelas Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani seperti dilansir Solopos.com.

Baca Juga:Tawuran Pondok Melati Bekasi, Geri Sean Tewas karena Balas Dendam

Ahyani menegaskan pelayanan di Kantor Disdik sebagian tetap berjalan.

Penutupan sementara hanya berlaku di ruangan kepala dinas, sekretariat, dan sebagian ruangan yang berdekatan dengan ruang kepala Disdik Solo.

“Pelayanan yang lain masih memungkinkan, sehingga tidak ditutup total. Kami juga melakukan desinfeksi ruangan-ruangan tersebut,” beber Ahyani.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo menyebut Kepala Disdik Solo Etty Retnowati menjadi salah satu dari empat orang yang ikut tertular virus SARS CoV-2 hasil tracing Balai Kota.

Selain dia, satu di antaranya adalah pegawai Bagian Humas dan Protokol (Humprot) Setda Solo.

Baca Juga:Hebat! Inggris Bisa Tes Virus Corona Hanya dalam Waktu 90 Menit

Tracing Balai Kota digelar menyusul kasus konfirmasi positif pada Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Sebanyak 102 orang yang diketahui pernah dengan Wawali Solo berkontak menjalani uji swab pada 7-10 hari lalu. Hasilnya baru keluar sebagian dan empat di antaranya terkonfirmasi positif.

“Empat orang itu, Bu Etty (Kepala Disdik), pegawai Bagian Humprot, dan dua relasi non dinas yang bertamu, domisili Kelurahan Karangasem dan Mojosongo," jelas Ahyani.

Pada bagian lain, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan langkah antisipasi menyusul temuan kasus positif di kompleks perkantoran Pemkot adalah meminta pegawai tersebut menjalani karantina mandiri.

Gedung perkantoran ditutup sementara untuk aktivitas dan dilakukan desinfeksi. Sedangkan terkait bukti kehadiran pegawai, Rudy mengatakan sedang dipertimbangkan.

“Absensi finger print bisa dihilangkan bisa tidak, mencari amannya dulu bagaimana. Mereka kan bisa absen lalu membersihkan tangan pakai alkohol juga bisa. Terpaparnya bisa juga tidak di lingkungan kantor situ, sebenarnya,” jelasnya.

Di sisi lain, pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia bertambah satu orang pada Senin. Sehingga, kumulatif kasus meninggal akibat Covid-19 di Kota Solo menjadi 9 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pasien yang meninggal tersebut sebelumnya berstatus suspek yang kemudian naik kelas jadi kasus konfirmasi.

Dia meninggal dunia setelah tujuh hari dirawat di rumah sakit.

Sedangkan tambahan kasus konfirmasi pada Senin, hanya satu orang dari pasien suspek yang naik kelas. Dia adalah lansia berumur 66 tahun yang berasal dari Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.

Dari data itu, kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 di Solo menjadi 286 orang, dengan perincian 11 dirawat inap, 28 karantina mandiri, 9 meninggal dunia, dan sisanya sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini