"DPC PDIP tidak menilai calon dari jumlah bitinge akeh dewe pora. Karena ada yang main-main. Itu terjadi. Anak ranting kerap di-apusi. Rantinge ora fair. Seharusnya jajaran ranting membanggakan semua elemen yang ada," imbuh dia.
Mengadu ke DPP PDIP
Di lain pihak, Ariyanto mengatakan pihak Banteng Solo Bergerak telah mengirim surat ke DPD PDIP Jateng dan DPP PDIP terkait usulan Musran ulang sesuai juklak-juknis.
"Kami mengusulkan kepada DPD dan DPP PDIP merekomendasikan Musran ulang sesuai juklak-juknis partai, sehingga tak mencederai semangat demokrasi dan semangat berpartai. Kami mengusulkan penghilangan batas kader yang pernah berselisih pandang dalam penjaringan cawali-cawawali Solo," ujarnya.
Baca Juga:Ketemu Ketum PAN, Cucu Raja Solo Serius Tantang Gibran di Pilkada Solo 2020
"Sudah ada surat tertulis yang kami sampaikan kepada pengurus DPD PDIP Jateng dan DPP PDIP. Kami sudah sampaikan semua usulan kami," imbuh Ariyanto.
Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa telah resmi mendapat surat rekomendasi dukungan dari DPP PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo, Jumat (17/7/2020) lalu.
Dukungan serupa juga didapatkan Gibran-Teguh dari Partai Gerindra.