SuaraJawaTengah.id - Sempat viral di beberapa media sosial sebuah video perkelahian beberapa perempuan di sekitar jembatan Mberok Jalan Mpu Tantular, Kota Semarang. Perkelahian tersebut diduga karena rebutan laki-laki.
Di dalam vidieo yang diunggah akun Instagram @portalsemarang tersebut terlihat dua laki-laki yang sedang berusaha untuk meredakan perkelahian tersebut.
Karena jumlahnya tak sebanding, perkelahian antar perempuan tersebut yang jumlahnya sekitar lima orang akhirnya tak terhentikan.
Lihat vidoe klik DISINI
Baca Juga:Ini Calon Tunggal yang akan Maju Pada Pilkada 2020 di Jateng
Warganet memberikan komentar atas peristiwa tersebut. "Terinspirasi dari Bu tedjo," tulis akun @pandora70557.
Kemudian akun @atik_welynest juga menanyakan, perkalihan itu memperebutkan siapa.
"Do rebutan joko po dudo nduk, (pada rebutan perjaka apa duda?)."
Perkelahian baru berhenti ketika Tim Remob Elang Utara datang setelah mendapatkan laporan. Setelah perkelahian itu, beberapa wajah perempuan yang terlibat perkelahian ada yang terluka, bahkan hingga berdarah.
Katim Resmob Elang Utara Aiptu Agus Supriyanto mengatakan, memang benar ada perkelahian antara perempuan yang jumlahnya sekitar enam perempuan yang diduga karena rebutan laki-laki.
Baca Juga:Tahapan Pilwakot Semarang, Hendi-Ita Jalani Tes Kesehatan
"Setahu saya karena rebutan laki-laki. Soal rebutan pelanggan saya belum tahu," jelasnya kepada Suara.com, Rabu (16/9/2020).
Setibanya di lokasi, Resmob Elang Utara langsung melerai dan mengamankan perempuan yang terlibat saling pukul. Setelah itu, sekitar enam orang dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
"Setelah kita tiba, langsung berusaha melerai. Namun beberapa perempuan itu sudah mengalami luka-luka," ucapnya.
Untuk saat ini, perempuan yang terlibat perkelahian sudah didata untuk membuat surat pernyataan. Setelah itu mereka diperbolehkan pulang oleh polisi.
"Setelah didata dan membuat surat pernyataan, mereka diperbolehkan pulang," ujarnya.
Kontributor : Dafi Yusuf